Pecakan Rekor Tercepat Taklukan 7 Benua dengan Terjun Payung, Naila Novaranti Peroleh Rekor MURI
2 min readBerita olahraga – Naila Novaranti, wanita Indonesia berhasil mendunia dengan memecahkan rekor menaklukkan tujuh benua dengan terjun payung tercepat.
Pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI), Jaya Suprana memberikan sebuah penghargaan pada Naila Novaranti melalui Zoom Meeting di Jakarta, Senin 10 Agustus 2020.
“Untuk anda Naila Novaranti, ini rekor dunia dan bukan rekor Indonesia, karena sampai saat ini kami belum tahu ada seorang perempuan penerjun payung yang lebih banyak terjun seperti anda. Kami belum tahu,” ujarnya.
Jaya Suprana berani mengklaim rekor dunia ini adalah milik Naila dan sampai nanti jika ada yang membuktikan kalau dia lebih dari anda.
Rekor dunia piagam penghargaan MURI tambah Jaya, dianugerahkan atas rekor perempuan penerjun yang menyelesaikan tujuh benua dalam rentang waktu tercepat.
Naila mengungkapkan bangga atas raihan penghargaan rekor berskala MURI dan mengucapkan rasa terima kasihnya.
“Saya berterima kasih sekali baik moral atau apapun terutama kepada Pen Kopassus yang selalu mengoreksi untuk foto-foto dan video kegiatan saya selama jadi penerjun dan atas dukunganya,” ujar Naila
“Pada intinya untuk semua penerjun Indonesia saya berharap bisa turut memajukan penerjun Indonesia dan membawa nama Indonesia di kancah dunia,” ungkap Naila.
Naila juga bersyukur dan mengungkapkan, penghargaan ataupun penghormatan itu sangat berarti buat dirinya.
Sebagaimana diberitakan Galamedianews.com sebelumnya dalam artikel “Keren, Naila Novaranti Diganjar MURI karena Mampu Taklukan Tujuh Benua dengan Terjun Payung“, artinya, yang ia lakukan menjalani training dan untuk penerjun payung lainnya selama ini tidak sia-sia kerja kerasnya meski ada saja kendala dan tantangannya.
“Di Indonesia itu kendalanya untuk terjun payung adalah pesawat, karena harus pinjam sana-sani. Jadi pesawat untuk terjun itu sangat sulit mencapai target ataupun mencari prestasi. Meski demikian tak menghalangi saya untuk terus mengukir prestasi,” pungkas Naila.
Naila menyelesaikan aksi terjun payung di 7 benua pada 5 Desember 2019 di Benua paling dingin Antartika dengan mengibarkan Bendera Merah Putih di Benua Antartika dari ketinggian 13.500 kaki (4.114 m).
Sebelum aksi ini juga pada 16 November 2018, Naila pernah menaklukkan ketinggian Gunung Everst di Nepal.
Sebelum menerima rekor MURI ini, Naila Novaranti sebenarnya sudah beberapa kali menerima penghargaan atas pencapain kiprahnya aksi terjun payung.
Terjun payung di 7 benua ini dengan waktu tercepat, yakni penghargaan ‘Ikon Pancasila’ dan meraih predikat ‘Women of The Year 2019’ versi Her World Indonesia.***