Harianjabar.com

Media online jawa barat | media jawa barat | informasi jawa barat | berita jawa barat | berita bandung | gubernur jawa barat | walikota bandung | walikota bogor | info kuliner jawa barat | Media Jabar | Jabar Online news | Jabar news | Berita online jawa barat | Media online jabar | Info jabar | Harian Jabar.

Merdeka dalam Pandemi, Ini Amanat Gubernur Jabar

2 min read

Berita jawa barat – Upacara pengibaran sang saka merah putih dalam rangka HUT Ke-75 Kemerdekaan RI digelar di halaman depan Gedung Sate, Senin (17/8/2020). 

Upacara pengibaran dihadiri oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan jajaran pemimpin dari berbagai instansi di Jabar.

Bertindak selaku pemimpin upacara serta mengenakan masker berwarna hitam, Ridwan Kamil mengajak warga Jabar agar senantiasa bersyukur sebab masih diberikan kesempatan berkumpul dengan semangat kebangsaan yang tinggi dalam suasana yang rukun dan damai.

Meskipun, menurut sosok yang karib disapa Emil itu, perayaan hari kemerdekaan kali ini lebih sederhana dibanding tahun lalu akibat pandemi yang merebak. 

Emil mengakui, pandemi pun mengakibatkan munculnya berbagai persoalan multidimensi di bidang kesehatan hingga ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di Jabar bahkan tercatat terkoreksi hingga minus 5,9%.

“Bangsa kita sedang menghadapi ujian akibat pandemi Covid-19, ini berdampak multidimensi baik kesehatan, ekonomi, maupun sosial pertumbuhan ekonomi Jabar minus terkoreksi munis 5,9% namun masih lebih baik kondisi ini dibanding wilayah dan negara lain yang mengalami kontraksi contohnya Uni Eropa di bawah 14%,” kata Emil saat menyampaikan amanat di sela berlangsungnya upacara.

Emil pun menilai bangsa Indonesia diuji jati dirinya pada masa pandemi ini, apakah dapat bersatu padu kemudian membawa bangsa Indonesia bangkit dari keterpurukan ataukah tidak. Menurut dia, jangan sampai, modal sosial yakni semangat persaudaraan dan gotong royong jadi memudar akibat pandemi. 

“Di masa pandemi ini, sebagai bangsa yang besar kita diuji jati diri kita, apakah kita dapat bersatu padu membawa bangsa ini bangkit dari keterpurukan, kesehatan, ekonomi yang menghantam kita semua. Jangan biarkan pudar, modal sosial bangsa kita berupa semangat persaudaraan, semangat gotong royong dan semangat solidaritas,” ucapnya.

Karenanya saat ini, Emil menambahkan, bangsa Indonesia sepatutnya saling peduli dan menolong sebab marak sebangsanya yang masuk ke dalam kategori miskin akibat menurunnya pendapatan bahkan dirumahkan karena di-PHK. Intinya, lanjut Emil. setiap warga harus memberi yang terbaik bagi negerinya.

“Banyak saudara kita yang masuk kategori miskin, berkurang drastis pendapatannya, dirumahkan bahkan hilang pendapatan karena pemutusan hubungan kerja dalam situasi seperti ini, ibu pertiwi memanggil kita untuk bisa memberikan yang terbaik, apa yang ada pada kita dan dari apa yang kita miliki,” katanya.

“Jangan tanya apa yang negara bisa berikan untuk kita tapi tanyalah apa yang bisa kita berikan untuk negara,” ujarnya.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *