Honda Akui Corona Bikin Penjualan Otomotif di Jabar Terjun Bebas
1 min readBANDUNG – Penjualan otomotif di Jawa Barat mulai membaik sejak mulai dibukanya adaptasi kebiasan baru (AKB). Main dealer mobil Honda Jabar, Honda Bandung Center (HBC) optimistis, industri otomotif akan kembali menggeliat hingga akhir tahun.
Direktur HBC Iwan Tjandradinata mengatakan, penjualan otomotif di Jawa Barat pada saat pandemi, tepatnya mulai Maret terus mengalami penurunan. Bahkan market terjun bebas. Penjualan pada April misalnya hanya mencapai 10% dari rata rata penjualan.
“Tetapi kami bersyukur, sekarang penjualan mulai membaik setelah dimulainya new normal. Data kami, penjualan kendaraan pada Juli 2020 mulai naik,” jelas Iwan.
Iwan mencatat, penjualan kendaraan di Jabar dan Banten per Juli 2020 mencapai 4.017 unit. Jumlah tersebut setengahnya dari pencapaian yang sama tahun lalu. Namun masih cukup baik dibanding April, Mei, dan Juni.
Secara volume, penjualan tertinggi yaitu kendaraan LCGC sebesar 1.000 unit. Diposisi kedua, penjualan LSUV mencapai 486 unit, SUV 206 unit, dan terendah kendaraan sport tanpa penjualan.
“Memang penjualan ritel masih jauh dibanding sebelumnya. Tapi untuk Agustus ini menunjukkan tren positif. Kami berharap ini akan berlanjut hingga akhir tahun walaupun tidak sesuai target,” beber dia.
Kendati begitu, dia memperkirakan penjualan sampai akhir tahun bisa mencapai 50-60 persen dibanding penjualan tahun lalu. Honda sendiri, meluncurkan beberapa program penjualan, termasuk penjualan secara online. Sejauh ini, metode penjualan online juga terus dilakukan untuk menghindari kontak langsung.