Harianjabar.com

Media online jawa barat | media jawa barat | informasi jawa barat | berita jawa barat | berita bandung | gubernur jawa barat | walikota bandung | walikota bogor | info kuliner jawa barat | Media Jabar | Jabar Online news | Jabar news | Berita online jawa barat | Media online jabar | Info jabar | Harian Jabar.

Menyesap Kopi Dalam Rumah Tua Berusia Ratusan Tahun di Cirebon

2 min read

Harianjabar.com – Ini bukan tempat uji nyali. Tapi kedai kopi yang berada di Desa Plumbon Blok Pakuwon Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon.

Kedai bernama Milarie Coffee ini menyuguhkan suasana berbeda ketika pengunjung hendak menyesap kopi. Temaram lampu menyinari tiap sudut ruangan di bangunan rumah berusia lebih dari 100 tahun itu.

Di dalam bangunan tua tersebut, pengunjung seakan dibawa ke suasana zaman kolonial. Tidak ada perubahan struktur pada bangunan utama berikut ornamen di dalamnya.

Cat tembok bangunan rumah yang sudah mengelupas. Diantara tembok tersebut terpampang beberapa figura wayang kulit Cirebon.

Begitu juga hiasan lain yang bernuansa klasik terpampang di antara tembok yang sudah memudar itu. Beberapa jaring laba-laba menebal menempel di setiap sudut ruangan memberi kesan antik.

Saat senja, cahaya temaram menerangi ruangan dalam rumah antik tersebut. Di bagian belakang rumah, pengunjung dapat menikmati cahaya bulan karena tempatnya terbuka.

Terpasang beberapa tempat duduk dan meja yang terbuat dari cor diantara pepohonan rindang. Ditemani temaram lampu yang mengikat diantara pepohonan itu.

“Saya tahu dari sosial media sekilas kaya horor ngopi uji nyali. Tapi ketika datang ke tempat langsung tidak begitu horor hanya nuansanya masih jadul,” ujar salah seorang pengunjung Kedai Milarie Coffee Cirebon, Dedi, Kamis (17/6/2021).


Suasana Berbeda

Menu kopi yang disediakan banyak dengan harga yang terjangkau. Dedi mengaku mendapat suasana berbeda saat menyesap kopi di kedai ini.

Sementara itu, pemilik Kedai Milarie Cirebon, Imron Janu Amperanu mengaku sengaja menyuguhkan suasana kopi yang berbeda.

“Berbeda karena tempatnya dan masuk dengan konsep yang pernah saya terapkan di tmpat sebelumnya. Hanya saja disini lebih luas dan mungkin sedikit yang perlu diperbaiki,” kata pria yang akrab disapa Epek itu.

Menurutnya, konsep ngopi dengan suasana antik di Cirebon belum ada. Meski sekilas terkesan seram, banyak pengunjung yang datang dan menikmatinya.

Baginya, suasana ngopi yang berbeda menarik perhatian khususnya kalangan millenial. Hanya perlu sedikit perbaikan, banyak pengunjung yang mengabadikan momen ngopi di tempat ini.

“Ngopi rasa uji nyali walaupun suasana dianggap horor tapi banyak yang datang jadi kesannya bukan horor. Justru yang horor kalau siang karena tidak banyak yang datang,” sambung Imron.

Sementara itu, beberapa menu andalan di kedai Milarie adalah cold brew, kopsus gula aren, blacksier atau kopi lemon. Pada menu selain kopi, kedai ini menjual minuman thai tea, green tea hingga coklat.

Selain minuman, kedai tersebut menyediakan makanan ala kadarnya. Makanan yang disediakan rata-rata makanan kampung atau jajanan pasar.

“Simpel seperti kentang goreng, sosis, otak-otak mie rebus dan mie goreng hanya untuk ganjal perut saja. Harga mulai dari Rp 14 ribu sampai Rp 20 ribu,” kata dia.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *