Harianjabar.com

Media online jawa barat | media jawa barat | informasi jawa barat | berita jawa barat | berita bandung | gubernur jawa barat | walikota bandung | walikota bogor | info kuliner jawa barat | Media Jabar | Jabar Online news | Jabar news | Berita online jawa barat | Media online jabar | Info jabar | Harian Jabar.

Rupiah Loyo Menanti Hasil Pertemuan The Fed soal Kebijakan Moneter

2 min read

Harianjabar.com –  Nilai tukar rupiah bergerak melemah pada awal pekan seiring fokus pelaku pasar yang tertuju ke pertemuan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).

Pada pagi ini, rupiah bergerak melemah 35 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp14.258 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.223 per dolar AS.

“Hari ini kemungkinan rupiah bisa melemah terhadap dolar AS karena pasar mengantisipasi hasil rapat kebijakan moneter bank sentral AS pekan ini pada Kamis dini hari. Pasar mencari petunjuk kemungkinan tapering pada akhir tahun ini,” kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Senin (20/9/2021).

Menurut Ariston, dengan belum adanya kepastian soal kebijakan tapering, pasar selalu waspada menjelang kegiatan The Fed ataupun data-data ekonomi penting AS.

Data-data ekonomi AS saat ini sudah membaik dan hal itu mendukung The Fed untuk memulai kebijakan pengetatan moneternya.

Beberapa pejabat tinggi The Fed juga menyuarakan kemungkinan tapering pada akhir tahun. Nilai tukar utama dan regional juga terlihat melemah terhadap dolar AS pagi ini.

“Di sisi lain, membaiknya kondisi pandemi di Tanah Air yang menggerakkan kembali perekonomian, bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS,” ujar Ariston.

Kasus Covid-19

Jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Minggu (19/9) bertambah 2.234 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,19 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 145 kasus sehingga totalnya mencapai 140.468 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 6.186 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,99 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 60.969 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 79,52 juta orang dan vaksin dosis kedua 45,13 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke kisaran Rp14.280 per dolar AS dengan potensi penguatan di kisaran Rp14.220 per dolar AS.

Pada Jumat (17/9) lalu, rupiah menguat 30 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp14.223 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.253 per dolar AS. 

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *