Gelar Vaksinasi Serentak, SEMMI Kabupaten Bogor Siapkan 2500 Dosis
2 min readHarianjabar.com – Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) bekerjasama dengan Polresta Kota Bogor Gelar Vaksinasi serentak pada tanggal 22-23 September 2021, Vaksinasi yang di gelar di Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) tersrbut berjalan dengan lancar.
Ketua Umum SEMMI Kabupaten Bogor Moh. Miftahuzzaman menyampaikan, vaksinasi serentak yang dilaksanakan dalam dua hari dengan target 2500 peserta baik mahasiswa maupun umum.
“Selama dua hari kita menatgetkan sebanyak 2500 dosis dapat tersalurkan kepada para peserta vaksin, namun setelah pelaksanaam dalam dua hari tersebut jumlah yang registrasi 1.768 peserta dan sebanyak 1.736 orang mendapatkan vaksin” ucapnya.
Selain itu, miftah sangat mengapresiasi kepada jajaran Pemerintah, Polri, dan segenap element Mahasiswa UIKA termasuk BEM atas partisipasinya dalam kegiatan yang bertujuan untuk mempercepat Vaksinasi di Indonesia.
“Saya sangat berterimakasih kepada pihak Rektorat UIKA, KSR, FIKES, dan BEM, juga kawan-kawan SEMMI Kab. Bogor serta Polresta Kota Bogor, Mabes Polri, dan seluruh element, yang terlibat dalam kegiatan kemanusiaan ini, karena tujuan kami tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mempertegas peran Mahasiswa dalam mengabdi kepada Masyarakat dengan harapan bahwa Vaksinasi ini membuat kita mampu dalam melawan Virus Covid-19 yang ada di Indonesia ini” tuturnya.
Hal senada juga di sampaikan Ketua Penanggung jawab pelaksana, Ramdhan Agung Giri Nugroho. Pria yang akrab di sapa Ramdhan ini menuturkan apresiasi nya kepada SEMMI, dan seluruh yang terlibat dalam kegiatan Vaksinasi serentak ini.
“Terimakasih kepada SEMMI, UIKA, dan Polri yang sudah saling bahu membahu untuk negeri ini, tentu Program Vaksinasi ini adalah bukti nyata peranan Mahasiswa, dan Kepolisian Republik Indonesia dalam mengabdi kepada Rakyat” tutupnya.
Tentu hal ini merupakan langkah positif yang telah di tempuh SEMMI dalam tujuannya mengabdi kepada Negeri dan membantu program penanganan Covid-19 (Herd Imunity) yang telah disusun oleh pemerintah agar dapat mendorong pemulihan ekonomi dengan cara vaksinasi.