Soal Munculnya Partai-Partai Baru, Demokrat Kabupaten Bogor Berharap Demokrasi Akan Semakin Sehat
2 min read

Harianjabar.com — Selang 3 tahun lagi akan diselenggarakan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, namun belakangan ini banyak partai-partai baru yang bermunculan guna menyongsong perhelatan akbar demokrasi lima tahunan tersebut. Teranyar yaitu akan berdirinya Partai Kebangkitan Nasional (PKN) yang diiniasi oleh Gede Pasek Suardika (GPS) yang merupakan mantan Sekjen DPP Partai Hanura dan Pengurus Partai Demokrat. Bahkan pendirian partai PKN ini sudah mendapat restu dari Anas Urbaningrum.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Dede Chandra Sasmita angkat bicara, dirinya mengatakan bahwa soal bermunculannya partai-partai baru itu menjadi hak setiap warga negara dan diatur oleh undang-undang.
“Kami merasa bahwa munculnya partai-partai akan membuka keran demokrasi lebih luas, silahkan saja mendirikan itu adalah hak setiap orang, sekalipun mereka dulunya ada di partai Demokrat yah sah-sah saja mau mendirikan partai apapun itu,” ungkap Dede, kepada Kantor Berita Harianjabar.com, Selasa (2/11).
Menurutnya, bahwa di partainya sendiri tidak ada unsur paksaan untuk tetap berpolitik di partai Demokrat. Kendati demikian, ungkap Dede tetap harus ada itikad baik ketika ingin keluar dari partai.
“Jangankan keluar dari partai, keluar dari agama saja itu adalah hak mereka masing-masing. Jadi bawa santai saja, justru semakin banyak partai lebih bagus,” tukasnya.
Lanjutnya Dede berharap, dengan lahirnya partai-partai baru ini semoga akan memberikan semangat untuk bersama-sama membangun demokrasi yang lebih sehat, adil dan terbuka.
“Kami harap justru ini yang akan memberikan semangat dalam berdemokrasi. Jadi nantinya masyarakat bisa lebih cerdas dalam memilih karena persaingan akan semakin hidup,” ujar Dede Chandra.
Selain itu, ketika disinggung soal kaitannya dengan kepentingan Anas Urbaningrum dalam pendirian partai baru PKN ini, dirinya tidak ingin mempermasalahkan karena itu menyangkut kepentingan ranah pribadinya mereka.
“Itu adalah hak mereka, sah-sah saja mau menaikan siapapun. Saya kira tidak ada masalah, yang jelas partai Demokrat akan tetap solid kedepannya,” tutupnya.