Harianjabar.com

Media online jawa barat | media jawa barat | informasi jawa barat | berita jawa barat | berita bandung | gubernur jawa barat | walikota bandung | walikota bogor | info kuliner jawa barat | Media Jabar | Jabar Online news | Jabar news | Berita online jawa barat | Media online jabar | Info jabar | Harian Jabar.

Menjelang Pemilu 2024, Ruang Rakyat Institute Harapkan Calon Pemimpin Good People and Good Governance

2 min read
Ilustrasi Pemilu 2024/Net.

Harianjabar.com Kontestasi Politik menjelang Pemilu 2024 sudah semakin ramai, baik dari tingkat daerah sampai tingkat pusat. Hal tersebut dikarenakan penyelenggaraan Pemilu dilakukan secara serentak, yang melibatkan Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dalam tahun yang sama.

Bermunculannya Baliho-baliho di jalan, akun sosial media untuk mendukung seseorang dan narasi politik yang dibangun sudah menjadi konsumsi publik. Semuanya seperti melakukan ancang-ancang yang panjang untuk berperang di tahun Politik.

Meskipun sah dan wajar, namun hal tersebut rupanya menjadi sorotan negatif publik, pasalnya di penghujung tahun 2021 Indonesia sedang menghadapi banyak persoalan.

Diantaranya bencana alam, pandemi yang tak kunjung usai, ekonomi yang belum pulih, institusi Pendidikan yang bermasalah, serta kasus korupsi baik di tingkat daerah sampai tingkat pusat yang terus bermunculan menjadi pekerjaan rumah untuk Negara ini.

Menanggapi Hal tersebut, Direktur Eksekutif Ruang Rakyat Institute, Ivan Nurdin menyampaikan untuk para tokoh, dan pejabat yang meramaikan kontestasi politik 2024 saat ini merupakan sesuatu yang wajar, namun ia menegaskan apa yang dicita-citakan sebagai pemimpin harus berbanding lurus dengan apa yang sudah dikerjakan untuk Republik ini.

“Ramainya pemilu 2024 merupakan panggung bagi mereka yang memiliki ekspektasi untuk memimpin negeri ini, baik dari tingkat daerah maupun tingkat pusat. Cita-cita mereka juga sah saja, kita ga bisa larang. Asalkan harus berbanding dengan apa yang sudah dilakukan terhadap bangsa ini,” tegas Ivan, kepada Kantor Berita HarianJabar, Minggu (12/12).

Alumni Fakultas Dakwah Unisba ini menerangkan, bahwa kompleksnya persoalan bangsa ini karena pemimpin yang gagal memahami konsep Good People and Good Governance.

Menurutnya, hal dasar yang harus dikuasai oleh pemimpin 2024 nanti adalah sosok yang memiliki pikiran, usaha serta niatan yang baik dan berorientasi terhadap pembangunan sumber daya manusia yang baik terhadap bangsa ini.

“Indonesia ini tidak kekurangan orang pintar, namun kurangnya orang baik, baik secara akhlak, pikiran, usaha, dan yang terpenting niatan yang baik untuk membenahi bangsa ini,” ungkapnya.

Ivan menilai, bahwa pemerintahan yang baik, transparan, responsif, simpati dan empati terhadap persoalan bangsa ini akan menghadirkan masyarakat yang berkualitas.

“Dan saya melihat sampai hari masih banyak pemimpin kita yang gagap memahami konsep Good People and Good Governance,”imbuhnya.

Lebih lanjut, Ivan memaparkan, apa yang disebut sebagai Good People and Good Governanve adalah, bahwa konsep tersebut melahirkan Masyarakat Baik dan Tata Laksana Pemerintahan yang baik itu mesti dihadirkan oleh pemimpin yang baik pula.

“Maka pekerjaan rumah masyarakat Indonesia adalah memilih pemimpin yang memiliki akhlak yang baik, karir yang baik, pikiran yang baik, dan niatan yang baik,” ujar Ivan.

Ia pun menyarankan, agar masyarakat harus tau terhadap sosok yang akan memimpin di pusat dan daerahnya masing-masing. Hal itu dapat dilihat dari pencapaian kerja di pemerintahan, dan pemimpin yang konsisten melawan korupsi di negara ini.

“Tapi jangan salah, Indonesia juga banyak orang baik. Kepo-in nya gampang ko, kalau dia pejabat bisa dilihat apa yang dia lakukan saat ia menjabat, kalau dia menteri liat pencapaiannya di kementerian tersebut,” tandasnya.

“Yang paling penting menurut saya, yaitu konsisten melawan korupsi, kali-kali boleh pemimpin negeri ini dijabat oleh mantan pegawai KPK” candanya. (***)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *