Mampir ke Kopi Apik, Pelopor Kedai Kopi di Majalengka.
2 min readHarianjabar.com – Kopi masih menjadi primadona minuman tongkrongan nomor wahid. Karenanya, pelaku usaha kedai kopi kini telah menjamur di mana-mana. Seperti di Kabupaten Majalengka pengusaha kedai kopi sudah tak terhitung jumlahnya.Sebelum ramai seperti sekarang, ada kedai kopi yang diklaim menjadi kedai kopi pertama di daerah berjuluk kota angin itu. Kopi Apik, hadir melayani para penikmat kopi sejak September 2014.
Kedai kopi tertua yang terletak di Jalan Satari, Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka itu, didirikan oleh 3 pemuda bernama Gilang Pramudhita, Agung M Faisal dan Khairil Fahmi.
Hingga saat ini Kopi Apik masih menjadi pilihan utama opsi tempat nongkrong anak muda di Majalengka. Pasalnya, kopi apik menawarkan tempat nongkrong yang instagramable dan minimalis.
Salah satu pendiri kedai Kopi Apik, Gilang Pramudhita mengatakan, hadirnya kedai kopi ini melalui keresahan dirinya bersama kedua temannya yang melihat di daerahnya masih minim tempat nongkrong dan tempat ngopi.
Sebagai penikmat kopi dan hobi nongkrong memaksa mereka harus menciptakan sebuah tempat nongkrong yang tergolong baru untuk di daerahnya.
“Awalnya melihat dari minimnya tempat nongkrong di Majalengka. Terus karena dari dulu saya gemar ngopi juga kan, jadi kenapa tidak mendirikan kedai kopi dan tempat nongkrong sendiri,” kata Gilang.
“Iya ini bisa dibilang kedai kopi pertama di Majalengka, tapi masih jadi perdebatan juga. Tapi kalau cafe (pertama) mah sebelumnya ada kan yang deket Tiongbi (Majalengka Kulon) itu,” ujar dia.
Dijelaskan Gilang, kedai kopi ini berdiri di rumah orang tuanya. Dengan memanfaatkan rumah seluas 11×20 meter itu kini telah semakin berkembang pesat.
“Ini rumah orang tua, awalnya mah hanya memanfaatkan teras depan saja. Sekarang mah alhamdulillah tempat ngopinya diperluas lagi, bisa di dalem juga. Terus ini yang tadinya garasi mobil sekarang jadi tempat ngopi juga,” jelas dia.
Kopi api menawarkan menu yang tak hanya menyuguhkan varian menu kopi, minuman non kopi serta kudapan dan makanan berat juga disuguhkan di kedai kopi ini.
“Kalau harga mah variatif ya. Nah menu mah ada non kopi juga, ada makan ringan buat cemilan, terus menu berat juga ada kayak Nasi goreng, Mie goreng, Mie tek-tek ada. Kalau ukuran rame dari awal sampai sekarang itu Vietnam Drift sama V-60, kalau sekarang mah ramenya es kopi susu,” jelasnya.
Disampaikan dia, bisnis kedai kopi yang telah dijalani selama 7 tahun itu kini sudah memiliki 3 cabang. Namun, 3 cabangnya itu memiliki nama yang berbeda-beda dari kedai kopi pertama yang ia dirikan bersama temannya.
“Sudah bikin 3 cabang. Kita menyebutnya kongsi dagang, cabang pertama di depan SMAN 1 Majalengka namanya Rempah Embassy, yang di Rajagaluh Kidul namanya T’samie Noodle Bar dan yang terakhir di Jalan Pemuda namanya Yoi Ramen,” pungkasnya.
Sementara, untuk waktu operasional dari Kopi Apik sendiri mulai buka dari pukul 07.00 WIB – 22.00 WIB.