Harianjabar.com

Media online jawa barat | media jawa barat | informasi jawa barat | berita jawa barat | berita bandung | gubernur jawa barat | walikota bandung | walikota bogor | info kuliner jawa barat | Media Jabar | Jabar Online news | Jabar news | Berita online jawa barat | Media online jabar | Info jabar | Harian Jabar.

Kopi Purnama Bandung, Pertahankan Rasa Otentik Sejak 1930.

3 min read

Harianjabar.com – Jika mencari kata kunci kedai kopi Bandung di internet, kamu akan diarahkan ke salah satu kedai yang unik yakni Kopi Purnama. Terletak di tepi Jalan Alkateri No.22, Braga, Bandung, kedai kopi ini jadi yang paling kondang karena telah berdiri sejak tahun 1930.

Pertama kali masuk, kita akan disambut dengan fasad bangunan yang sederhana dan masih khas jaman dulu. Berbeda dengan kebanyakan coffee shop yang menyajikan interior modern dilengkapi pendingin ruangan.

“Bangunan bagian depan masih kami jaga keasliannya sejak dibangun tahun 1927, kemudian dipakai jualan oleh kakek buyut saya pada tahun 1930. Kakek buyut saya orang asli Cina yang sempat berdagang roti srikaya dan kopi susu di Medan, kemudian pindah dan berjualan di Bandung. Turun ke generasi selanjutnya, ada renovasi yang dilakukan sekitar tahun 2010 tapi hanya penambahan untuk ruangan smoking area,” jelas Aldi Yonas, penerus generasi ke-4 Kopi Purnama

Tak hanya interior yang dijaga keasliannya, menu nya pun dipertahankan sejak dulu. Roti Srikaya dan Kopi Susu jadi menu yang paling tenar di Kopi Purnama. Seluruh bahan bakunya dibuat sendiri dengan resep khusus, inilah yang membuat tekstur rotinya begitu lembut dipadukan dengan selai srikaya yang manis dan gurih. Kopi susunya cukup kuat, namun punya rasa yang pas. Tidak terlalu pahit, terlalu asam, atau terlalu manis.

“Menu sejak tahun 1930 kami pertahankan, yakni Roti Srikaya dan Kopi Susu yang olahannya beda dari kafe lain. Kami juga berusaha menambahkan beberapa menu kekinian seperti Singkong Keju dan Rujak Cireng untuk menarik generasi muda. Tetapi untuk minuman kami sangat menjaga agar tetap otentik, sehingga menu kekinian seperti matcha mungkin bukan target menu baru untuk kami,” ujar pria berusia 33 tahun ini.

Tantangan Melanjutkan Bisnis Keluarga

Meneruskan bisnis keluarga sejak jaman dahulu menjadi tantangan yang tidak mudah untuk Aldi. Kesuksesan yang telah berhasil dipertahankan oleh sang ibu sebagai generasi ketiga, coba untuk diikuti meski badai pandemi sempat datang menguji.

“Perubahan generasi menurut saya cukup berat karena saya harus kenalan dengan mereka yang sudah langganan dan kenal dengan mama saya, ditambah harus belajar dari awal mempertahankan resep keluarga. Saat saya mencoba untuk mengelola, datang pandemi yang sempat membuat Kopi Purnama tutup lama. Kami mulai bangkit lagi setelah boleh take away, ternyata masih banyak yang kangen jadi beli lewat online,” tutur si bungsu dari dua bersaudara tersebut.

Aldi cukup lega usaha keluarganya mampu melewati badai pandemi. Protokol kesehatan hingga kini ia galakkan agar pembeli nyaman dan terus kembali datang. Ia juga masih terus belajar agar tak kalah dari coffeeshop kekinian, dengan pendekatan melalui sosial media dengan pasar anak muda.

“Yang pasti saya senang bisa menarik generasi baru yang masih muda-muda. Alhamdulillah atrian masih selalu ramai di jam 06.30-10.00 WIB kebanyakan mau sarapan atau sekedar penasaran dengan Kopi Purnama. Sampai tutup pukul 21.00 WIB, masih tetap ramai karena kami juga suguhkan aneka makanan berat untuk santap malam,” ungkap lulusan studi desain grafis di negeri jiran itu.

Didatangi Artis dan Pejabat

Mempertahankan keaslian serta berusaha memperkenalkan keunikan citarasa, membuat kedai ini tak pernah sepi pengunjung. Dari dalam kota maupun luar kota, datang dengan teman-teman maupun keluarga, semua penasaran dengan suguhan roti srikaya yang lembut dan kopi susunya.

“Kebetulan saya sering ada urusan kerja di Bandung, setiap ke Bandung pasti mampir kesini. Hari ini istri ada pekerjaan dan anak harus sekolah online, jadi kami mampir dulu pagi-pagi. Awal tau Kopi Purnama dari internet dan penasaran, saat coba ternyata roti srikaya dan buburnya memang enak ya rasanya khas,” tutur Michael (39) yang datang dari Jakarta.

Bahkan karena cita rasanya yang terkenal, Kopi Purnama sering didatangi pejabat dan artis-artis ternama hingga tak terhitung jumlahnya. Seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istri, Ketua Umum PSSI Moch Iriawan, Meriam Bellina, Hotman Paris, Happy Salma, dan masih banyak lagi.

“Kalau pejabat seperti Kang Emil pernah bawa Dubes Inggris ke kedai, mereka telepon dulu untuk reservasi tempat agar tidak perlu antre karena waktunya terbatas. Kalau artis kebanyakan tetap antre, seperti Hotman Paris kemarin tetap antre meski ramai juga pengunjung kami hari itu,” cerita Aldi diiringi tawa.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *