Harianjabar.com

Media online jawa barat | media jawa barat | informasi jawa barat | berita jawa barat | berita bandung | gubernur jawa barat | walikota bandung | walikota bogor | info kuliner jawa barat | Media Jabar | Jabar Online news | Jabar news | Berita online jawa barat | Media online jabar | Info jabar | Harian Jabar.

Bangga! Paduan Suara Unpad Raih Medali Emas di Kompetisi Eropa

2 min read

Harianjabar.com – Membanggakan! Itulah kata yang patut disampaikan untuk Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjajaran (PSM Unpad) karena keberhasilannya mengibarkan Merah Putih di Eropa.

PSM Unpad baru-baru ini berhasil memenangi The 11th International ‘Antonio Vivaldi’ Choir Competition & Festival yang dilaksanakan pada 25 Juni 2022 di Municipal Hall ‘Vazrazdane’ Gabrovo, Bulgaria.

Pada kompetisi tersebut PSM Unpad meraih medali emas untuk kategori Mixed Choir dengan memperoleh nilai 98 lewat penampilannya membawakan lagu yang bervariasi.

Beberapa lagu yang dibawakan di antaranya adalah Die mit Tränen Säen werden (Heinrich Schutz), Readymade Alice (Perttu Haapenen), dan Gayatri (Bagus S. Utomo).

Di kompetisi internasional itu, PSM Unpad menamakan kelompoknya sebagai Indonesia Kirana. Mengusung misi memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah dunia, PSM Unpad berangkat ke Bulgaria dengan penuh rasa optimisme.

“Sebelum tampil pada kompetisi tersebut, PSM Unpad pun telah melaksanakan misi kebudayaan yang biasa digelar setiap tahunnya, yaitu Konser Budaya dalam The 11th International “Antonio Vivaldi” Choir Festival di Gabrovo, Bulgaria,” kata Jasmine Azzahra Ketua Pelaksana Indonesia Kirana

Dalam konser budaya itu, beberapa lagu daerah Indonesia juga dibawakan seperti Sik Sik Sibatumanikam (Pontas Purba), Gai Bintang (Budi S. Yohanes), Cing Cangkeling (Budi S. Yohanes), Lisoi (Ruben Federizon), Soleram (Josu Elberdin), Bungong Jeumpa (Paul Widyawan), Yamko Rambe Yamko (Agustinus B. Jusana), Benggong (Ken Steven), dan Gayatri (Bagus S.Utomo).

Dengan capaian itu PSM Unpad berhasil membawa nama Indonesia untuk mengenalkan misi kebudayaan melalui kompetisi dan pagelaran kebudayaan.

Jasmine menjelaskan pencapaian terbesar dari PSM Unpad itu bisa terwujud melalui proses latihan selama 5 bulan. Tim paduan suara yang terdiri dari 44 anggota ini pun berhasil mencetak sejarah sebagai paduan suara mahasiswa Indonesia pertama yang melaju dan memenangkan kompetisi tersebut.

“Kami akan terus belajar dan gak akan langsung puas dengan hasil yang didapat karena kami percaya proses terus berlangsung untuk melestarikan budaya Indonesia dan mengenalkan ke dunia,” ujarnya.

Sebelum mengikuti kompetisi di Bulgaria, Indonesia Kirana juga sempat mengikuti kompetisi European Grand Prix (EGP) for Choral di Tours, Prancis. EGP for Choral Singing merupakan kompetisi paduan suara dunia tingkat tertinggi dan paling bergengsi yang mempertemukan para juara umum dari 6 kompetisi.

“Indonesia Kirana telah berkembang menjadi sarana efektif PSM Unpad untuk menunjukkan sisi perjuangan kepemudaan dalam meraih mimpi, sekaligus membawa nama Indonesia di pentas dunia. Melalui misi ini, PSM Unpad menyampaikan pesan bahwa paduan suara mahasiswa adalah sebuah kelompok positif yang layak diapresiasi dan didukung oleh banyak pihak,” ungkap Arvin Zeinullah, pelatih utama PSM Unpad.

“Kesuksesan dalam Indonesia Kirana sebagai sebuah paduan suara mahasiswa hanya bisa diraih melalui kesamaan visi semua elemen anggota paduan suara, kerjasama yang baik, memahami satu sama lain dan membentuk sebuah sistem yang baik dalam bernyanyi maupun berorganisasi,” tutup dia.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *