Mobil Audi A8 Yang Dituding Tabrak Mahasiswi Cianjur Ternyata Milik Polisi Yang Datangi TKP Wowon CS
3 min readHarianjabar.com – Di tengah ramainya dugaan terkait siapa sosok penabrak mahasiswi Cianjur hingga tewas, muncul seorang wanita yang mengaku sebagai pemilik mobil Audi A8. Mobil tersebut dituding Polisi sebagai kendaraan yang menabrak Selvi Amalia Nuraini (19).
Ternyata, mobil yang diduga menabrak mahasiswi Universitas Suryakancana Cianjur tersebut milik salah satu anggota Polisi. Mobil sedan jenis Audi tipe A8 itu ikut dalam rombongan pejabat kepolisian yang akan melakukan pengembangan kasus pembunuh berantai Wowon dan kawan-kawan (Dkk) di Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat.
Hal itu diungkap oleh Nur (23), yang mengaku sebagai istri pemilik Audi A8 tersebut. Dia mengatakan, baru menggunakan mobil tersebut tiga kali, karena mobil yang sering dia gunakan sedang diperbaiki. Dia pun sengaja datang ke Cianjur karena sudah janjian untuk bertemu.
“Iya, saya sudah janjian saya nyusul dari Jakarta menuju puncak, saya teleponan sama bapa,” ucapnya, Jumat, 27 Januari 2023.
“Pertama kan ketemu di tempat makan alam sunda, saya telepon suami saya kalau saya sudah sampai. Lalu tidak lama disitu suami saya iring-iringan, lalu saya teleponan sama suami saya, ikut ya ‘yaudah iya ikut, tutup jendelanya’,” kata Nur menambahkan.
Atas izin dari suami, dia pun ikut dalam iring-iringan rombongan Polda Metro Jaya yang akan melakukan pengembangan kasus Pembunuhan Wowon dkk di Ciranjang. Namun, dia tidak mengetahui secara pasti terkait mobil Audi A8 yang ditumpanginya. Dia mengaku hanya menggunakan mobil tersebut lantaran mobil yang sering digunakan sedang dalam perbaikan di bengkel.
“Saya ikut iring-iringan di belakang atas izin dari suami saya,” ujar Nur.
“Mobil itu punya suami, jadi saya tidak tahu menahu waktu itu saya dipinjemin mobil itu karena mobil saya lagi di bengkel. Kalau untuk pelat nomor mobilnya gimana itu saya ga tahu sama sekali yang tahu suami saya,” tuturnya menambahkan.
Sementara itu, sopir Audi A8, Sugeng Guruh Utama mengatakan bahwa dia juga tidak tahu terkait dengan mobil tersebut. Dia mengaku hanya mengendarainya dan bekerja menjadi sopir baru satu minggu.
“Tidak sopan kalau saya tanyakan, ini mobilnya bodong atau ngga, ini pelat no nya palsu atau ngga, kan itu ga mungkin saya tanyakan. Tugas saya hanya mengendarai mobil tersebut,” katanya.
“Saya baru satu minggu, bekerja,” ujar Sugeng Guruh Utama menambahkan.
Polisi: Audi A8 Penyusup
Polisi menyebut mobil Audi A8 yang menambrak mahasiswi Cianjur, Jawa Barat, merupakan penyusup. Kendaraan itu diklaim memaksa masuk iring-iringan Polisi yang melintas.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menuturkan bahwa semua pemeriksaan saksi dan rekaman CCTV mengarah kepada kendaraan sedan warna hitam. Jika dilihat dari bentuk kendaraannya, itu adalah Audi A8.
“Kendaraan tersebut merupakan kendaraan yang masuk ke dalam rombongan pengawalan dalam artian bukan dalam rombongan inti dan memaksa masuk kedalam rombongan pengawalan, dan kami pastikan mobil tersebut bukan rangkaian dari pengawalan tetapi mobil yang ikut masuk kedalam rombongan,” katanya, Rabu, 25 Januari 2023.
Kronologi
Kasus tabrak lari yang menimpa Selvi Amalia Nuraini terjadi pada Jumat, 20 Januari 2023 sekira pukul 14.55 WIB dengan TKP Kampung Sabandar, Desa Sabandar, Kecamtan karangtengah, Kabupaten Cianjur. Polisi mengaku berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini.
“Kami sudah melaksanakan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi dan juga mengumpulkan barang bukti. Kami sudah membentuk tim khusus gabungan dari Sat Reskrim Polres Cianjur dan Unit Gakkum Sat Lantas Polres Cianjur,” tutur Doni Hermawan.
Menurutnya, kejadian bermula saat motor merek honda Beat yang dikendarai Selvi Amalia Nuraini (19) melaju dari arah Bandung menuju Cianjur. Saat menempuh jalan lurus, dia menabrak belakang angkot yang melaju searah di depannya, sehingga motornya jatuh ke sebelah kiri jalan dan pengendara ke kanan tapi masih tetap di dalam jalurnya.
“Pada Saat bersamaan melintas kendaraan yang diduga menjadi penyebab kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia yaitu kendaraan yang masih kami dalami pemiliknya, tapi berdasarkan keterangan saksi-saksi yang sudah kami lakukan pemeriksaan dan juga bukti CCTV yang sudah kami analisa, memang betul ada terjadi peristiwa kecelakaan yang melibatkan sepeda motor yang mengakibatkan korban meninggal dunia akibat benturan dengan kendaraan yang sedang kami lakukan pencarian,” ujar Doni Hermawan.
Dia menambahkan bahwa luka di kepala yang menyebabkan korban meninggal dunia. Saat ditemukan, dia masih dalam kondisi memakai helm yang terkunci.