Janjian dengan Wanita, Malah ‘Bertemu’ Dengan Celurit
2 min readHarianjabar.com – DM (23), warga Kampung Sirnagalih, Desa/Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi mengaku dikeroyok empat pria saat janjian bertemu seorang perempuan di Kampung Wisata, Karangnaya.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (1/2/2023) sekitar pukul 19.20 WIB. Akibat penyerangan itu korban mengalami luka pada kedua pergelangan tangan dan punggungnya. Korban berhasil menyelamatkan diri dan langsung dibawa ke RSUD Palabuhanratu.
“Awal kejadian cewek itu nge-chat duluan sama pengen main, janjian da (karena) nge-chat terus.Ketika saya mau jemput di Pantai Karangnaya dan dia meminta saya menunggu di trotoar,” kata korban saat ditemui di RSUD Palabuhanratu belum lama ini.
Namun, bukannya perempuan yang datang saat itu. Justru ada empat pria yang tanpa basa-basi langsung melancarkan serangan.
“Yang datang bukan cewek, tapi cowok empat orang. Mereka langsung menyerang saya dan saya nggak kenal sama mereka. Saya ngerasa dijebak,” ujarnya.
Korban sempat menjalani pemeriksaan medis intensif di RSUD Palabuhanratu. Ia berharap pelaku bisa ditangkap. “Saya berharap pelaku segera ditangkap,” lirihnya.
Kepada awak media, Anang, anggota Linmas Desa Cikakak, membenarkan kejadian itu. Menurutnya korban memang janjian dengan perempuan di aplikasi perpesanan. Namun saat itu yang datang malah para pelaku yang salah satu di antaranya membacokkan celurit.
“Yang saya tahu bahwa di korban ini ada janji dengan cewek di WhatsApp. Ternyata pada saat disamperin si korban langsung diserang oleh beberapa orang pelaku memakai celurit,” cerita Anang.
Setelah menyerang korban, para pelaku melarikan diri. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Cikakak oleh warga. Namun karena keterbatasan peralatan, korban kemudian dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit di Palabuhanratu.
“Korban sempat dibawa ke Puskesmas Cikakak, karena di sana tidak sanggup untuk mengobati karena keterbatasan peralatan jadi langsung dibawa ke IGD Palabuhanratu. Lukanya di sekitar pergelangan tangan dua-duanya, kemudian di punggung,” pungkas Anang.