Ormas Geruduk Leasing di Bekasi, Diawali Cekcok Masalah Cicilan
2 min read
Harianjabar.com – Sekelompok ormas menggeruduk kantor leasing di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, berujung polisi lepaskan tembakan. Ricuh ormas bermula dari masalah cicilan salah satu anggotanya.
Pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian saat itu. Polisi sempat melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa.Peristiwa yang terjadi selepas salat Jumat siang tadi itu viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar terlihat sekelompok orang menyerang kantor leasing hingga menjungkirkan mobil.
Cekcok Masalah Cicilan Kapolres Bekasi Kombes B Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan mulanya pada Jumat (10/2) pukul 12.45 WIB, seorang anggota ormas hendak membayar cicilan di kantor leasing tersebut. Namun, anggota ormas tersebut ngaku dipukuli oleh petugas leasing.
“Lagi proses pembayaran cicilan, ini ada percekcokan mulut dalam kantor. Terus tiba-tiba nggak tahu ada kejadian bagaimana, akhirnya katanya dipukul yang ormasnya ini,” kata Twedi Massa Ormas Geruduk LeasingTak terima, oknum ormas itu memberitahukan hal tersebut kepada teman-temannya.
Tak lama kemudian tepatnya pukul 13.05 WIB, puluhan anggota ormas pun menggeruduk kantor leasing.”Terus manggil teman-temannya. Iya karena cekcok itu katanya dipukul terus dia info ke teman-temannya. Teman-temannya datang puluhan,” ujarnya.Keributan terjadi saat ormas tersebut menggeruduk kantor tersebut. Bahkan, lanjut Twedi, kericuhan tersebut berbuntut pada aksi perusakan. Total ada empat mobil yang dirusak di lokasi.
“Mobil, kalau dari laporan, dua milik leasing, dua milik ormas. (Mobil) Dibalik, dijungkirkan, dijatuhkan ke samping, puluhan orang yang angkat,” tuturnya.Polisi Lepas Tembakan PeringatanTwedi menambahkan, pihak kepolisian sempat meminta massa untuk tidak anarkis. Karena tak digubris, akhirnya terpaksa melepaskan tembakan untuk melerai.”Itu tembakan polisi peringatan karena Kapolsek dan anggota sudah mengimbau untuk tidak melakukan perusakan, tapi mereka membalikkan kendaraan akhirnya anggota polisi diskresi meletuskan senjata untuk menghalau massa mundur,” tambahnya.
Twedi mengatakan kericuhan tidak berlangsung lama. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi. Saat ini, lanjut Twedi situasi sudah aman terkendali.”Aman, kita sudah hubungi pihak gibas jaga kondusifitas dan selesaikan secara hukum saja,” tuturnya.
Twedi menambahkan, saat ini pihak kepolisian masih meminta keterangan dari kedua belah pihak terkait duduk perkara peristiwa yang ada. Selain itu, kedua belah pihak pun saling melaporkan perkara tersebut.
“Sekarang kan lagi ambil proses keterangan, karena kedua belah pihak saling melapor. Nanti kita teliti videonya setelah itu kita rekam wajahnya nanti kita lakukan proses selanjutnya. Kita pendalaman mengambil keterangan kedua belah pihak untuk mengamankan kita lidik lebih lanjut,” pungkasnya.
