Persija Vs Arema FC – Arema FC Waspadai Kualitas Permainan Persija
2 min readHarianjabar.com – Arema FC akhirnya memutus rekor kekalahan dalam lima laga terakhir. Mereka menang tipis 2-1 atas RANS Nusantara FC pada pekan ke-23 Liga 1 2022-2023 dan menjadi debut manis tim pelatih baru Arema FC, I Putu Gede Swi Santoso.
Selama lima laga terakhir bukan hanya kekalahan yang diderita, namun juga buruknya performa lini serang mereka yang gagal membuat gol. Brace yang dicetak Dedik Setiawan di laga melawan RANS kembali membuka keran gol Arema FC. Ujian akan kembali datang saat Arema FC menghadapi Persija Jakarta pada laga pekan ke-24 Liga 1 di Stadion Patriot Candrabagha Bekasi, Minggu (12/2/2023) sore.
Saat ini Persija di bawah asuhan pelatih Thomas Doll menunjukkan performa yang cukup apik dan tengah bersaing di jalur perebutan gelar juara Liga 1 2022-2023. Hal itu pun diakui langsung oleh Putu Gede menyebut Persija memiliki kualitas permainan yang cukup bagus.
“Sekarang banyak berubah, terutama di formasi dan kualitas pemain muda dan tim punya teknis skill bagus. Kolaborasi Doll (Thomas) ini pas banget bertenaga, kuat pegang bola juga kuat, dan punya skill juga,” bebernya. Ia menilai meski pelatihnya kenyang pengalaman di sepak bola Eropa namun selama memimpin tim berjuluk Macan Kemayoran tidak menghilangkan ciri khas permainan.
Ada kewaspadan tersendiri atas gaya permainan yang diterapkan Persija dan mewanti-wanti pemain Arema FC untuk bisa lebih fokus saat bertanding. “Ini (permainan Persija) yang patut diwaspadai. Tapi gambaran itu, hanya menggambarkan enggak terlalu menjadikan tim ini menakutkan bagi kami,” ujar Putu Gede.
Kini ia masih fokus mengembalikan mental bertanding pemain Arema FC yang sempat drop pasca rentetan hasil buruk yang diterima dalam lima laga terakhir. Ia berharap tim bisa bermain dengan ciri khas gaya permainan Arema FC yang ngeyel.“Saya enggak berpikir ke sana dulu, berpikir ke sini agar tim ini solid dulu mengembalikan dulu semua yang meruntuhkan mental karena itu yang paling utama,” ungkap pelatih asal Denpasar.
“Kalau kita kuat, apapun gaya model lawan. Kita lawan dengan gaya kita sendiri, otomatis meminimalisir membuat situasi yang sulit dan bisa menyenangkan orang-orang yang dicintai dengan penampilan yang enak,” tandasnya.