Harianjabar.com

Media online jawa barat | media jawa barat | informasi jawa barat | berita jawa barat | berita bandung | gubernur jawa barat | walikota bandung | walikota bogor | info kuliner jawa barat | Media Jabar | Jabar Online news | Jabar news | Berita online jawa barat | Media online jabar | Info jabar | Harian Jabar.

Angka Kecelakaan Kerja di Jabar Meningkat

2 min read

Harianjabar.com – Jumlah angka kecelakaan di Jawa Barat sepanjang 2022 alami kenaikan dibanding 2021. Kenaikan yang terjadi mencapai dua kali lipat lebih.

Disinyalir, kenaikan angka kecelakaan kerja seiring dengan geliat perindustrian yang mulai bangkit setelah pandemi memanas.

Berdasarkan laporan tahunan BPJS ketenagakerjaan selama tiga tahun terakhir di Jabar pada 2020 angka kecelakaan kerja berjumlah 35.291 kasus, tahun 2021 angka kecelakaan kerja berjumlah 21.176 kasus, dan 2022 angka kecelakaan kerja berjumlah 46.027 kasus.

https://tabloidpengusaha.com/2023/02/12/ganjar-ajak-pengusaha-muda-manfaatkan-kebijakan-pemerintah/

Bahkan yang menarik dari laporan 2022 separuh kecelakaan kerja terjadi ketika pekerja dalam proses perjalanan pulang kerumah atau sampai di rumah.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar Rachmat Taufik Garsadi mengatakan, salah satu indikator meningkatnya angka kecelakaan pada 2022 yaitu bangkitnya industri. Pasalnya, jika dibandingkan 2020 ke 2021 alami penurunan karena aktivitas perusahaan yang banyak menerapkan WFH (bekerja dari rumah).

“Namun bukan berarti industri tidak siap. Untuk industri besar saya lihat mereka lebih siap, sedangkan untuk industri menengah, kecil hingga di lingkungan keluarga ini yang perlu kita dorong budaya K3-nya,” ujar Taufik pada Puncak Acara dan Pentupan Bulan K3 tingkat Provinsi Jabar 2023 di halaman Trans Studio Mall, Kota Bandung pada Minggu, 12 Februari 2023.

Berdasarkan data tersebut terindikasi bahwa pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus semakin menjadi perhatian dan menjadi prioritas bagi dunia kerja.

“Untuk itu kami mengajak dan mendorong terus kepada pimpinan dan pengurus perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) secara konsisten sebagaimana ketentuan perundangan yang berlaku, sehingga budaya K3 melekat pada setiap individu yang berperan serta di perusahaan dan terwujudnya peningkatan produktifitas kerja,” ujar Taufik.

Dengan adanya bulan K3, Taufik menyoroti selama ini yang sangat konsen terhadap gerakan K3 ini perusahaan besar, mereka paham kalau ada kecelakaan itu akan menurunkan brand mereka.

“Perusahan menengah, kecil, UMKM dan masyarakat belum paham dengan budaya K3, karena memang penerapam budaya K3 itu mahal kalau untuk yang belum paham makanya kita gelorakan K3 kita ajak stakeholder dan perusaahaan dan asosiasi K3 ajak masyarakat memahami pentingnya penerapan budaya K3,” ucapnya.

Pihaknya kata dia, fokus untuk menekan angka kecelakaan meski sepanjang 2022 kemarin perusahaan yang nol kecelakaan banyak namun sayangnya saat ini banyak kecelakaan kerja di saat perjalanan, di rumah dan juga kebakaran. Taufik mengimbau agar kewaspadaan di perjalanan turut ditingkatkan.

“Mudah-mudahaan di tahun 2023 angkan kecelakaan kerja ini menurun dan produktifitas meningkat,” katanya.

Sementara data kecelakaan kerja periode 12 Januari hingga 12 Februari 2022 dalam bulan K3 terdapat 1.817 kasus kecelakaan kerja, dan pada periode 12 Januari hingga 12 Februari 2023 terdapat 1.636 kasus kecelakaan kerja. Dari data tersebut dapat menggambarkan bahwa terjadi penurunan data angka kecelakaan kerja yang signifikan di perusahaan tempat kerja maupun jalan raya.

“Pencanangan bulan K3 ini menjadi momentum untuk mengingatkan kita akan pentingnya K3, guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

“Pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul, tidak hanya didukung dengan adanya regulasi yang baik di bidang ketenagakerjaan, namun, meningkatkan pemahaman dan kesadaran kepada seluruh pihak dalam menerapkan norma ketenagakerjaan pun tidak kalah pentingnya termasuk di antaranya membangun budaya K3 yang baik,” ujarnya.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *