Saat Autopsi Bagian Tubuh Korban Mutilasi Sleman Ayu Indraswari, Dokter Forensik Ungkap Hal Ini
3 min readSleman (harianjabar.com) – Mengerikan, dokter forensik menemukan temuan-temuan yang diungkap ke publik, salah satunya adanya beberapa bagian tubuh Ayu Indraswari yang sudah busuk saat diautopsi.
Diberitakan sebelumnya, Ayu Indraswari harus meregang nyawa secara tragis di tangan Heru Prastio. Ayu menjadi korban mutilasi Sleman usai ditemukan meninggal dunia di sebuah wisma di Jalan Kaliurang KM 18, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
Tubuh Ayu Indraswari ditemukan termutilasi di kamar mandi wisma. Kematian Ayu diketahui usai kecurigaan penjaga wisma.
Setelah mengintip dari jendela kamar, penjaga wisma mengaku terkejut melihat tubuh Ayu Indraswari sudah terkapar dengan mengenaskan dengan kondisi yang sudah terpotong-potong. Jasad Ayu Indraswari langsung dibawa ke RS Bhayangkara dan dilakukan autopsi.
Dokter forensik mengatakan bahwa tubuh korban termutilasi menjadi 65 bagian. Hasil Autopsi Ayu Indraswari Dokter forensik RS Bhayangkara Polda DIY, AKBP dr. D Aji Kadarmo mengungkap fakta-fakta tentang tentang jasad Ayu Indraswari.
“Kami melakukan pemeriksaan terhadap korban Ayu Indrawari pada hari Senin tanggal 20 Maret 2023, mulai jam 06.45 WIB pagi sampai siang hari. Setelah dilakukan pemeriksaan kemudian dilakukan pemulasaraan jenazah. Kemudian dibawa oleh keluarga untuk dimakamkan,” ujar Aji Kadarmo pada Rabu (23/3/2023).
Dokter forensik juga mengungkapkan bahwa pada saat dilakukan autopsi, ada beberapa bagian tubuh Ayu Indraswari yang membusuk. Hal itu lantaran korban mutilasi Sleman itu baru dilakukan autopsi sudah lebih dari 24 jam. Ia juga membeberkan bagian tubuh mana saja yang sudah membusuk saat dilakukannya autopsi pada tubuh korban mutilasi.
“Kita sudah temukan ada pembusukan di bagian-bagian tertentu yaitu di bagian perutnya terutama dan ini sesuai dengan tempus delicti yang tadi disampaikan oleh Pak Dirkrimum bahwa ini sudah lebih dari 24 jam,” ungkap Aji.
Dokter forensik juga membeberkan terkait jumlah potongan tubuh Ayu indraswari. Ia mengungkap bahwa ada beberapa bagian tubuh korban yang sudah terpisah-pisah.
“Kemudian kami temukan ada luka. Luka ini adalah luka dalam bagian potongan yang terbesar itu ada terpisah menjadi tiga bagian yaitu di bagian setinggi kedua pangkal paha jadi ada 1 ada 2 kemudian di bagian yang besarnya lagi itu sudah terpisah berarti di bagian perut dari setinggi paha ini ke sampai ke bagian kepala. Itu yang benar-benar terpisah,” jelasnya.
Tak hanya itu, Aji juga mengungkap fakta baru tentang kondisi kepala Ayu Indraswari. Kepala korban, menurutnya hampir terpisah dengan badan dengan adanya luka leher. “Sebenarnya ada lagi yang terpisah, belum belum terpisah yaitu adalah di bagian leher, setinggi leher, itu masih kita temukan ada kulit yang menggelambir di bagian belakangnya,” ungkapnya.
Dokter forensik juga mengatakan pada bagian dada dan perut, ia menemukan potongan-potongan kecil hingga sedang yang jumahnya mencapai 62 bagian. Ia juga mengatakan menemukan adanya bekas kekerasan benda tumpul di bagian kepala. Hal itu membuat kondisi korban melumpuh.
“Memang ada luka terbuka tersebut yaitu gunanya untuk melumpuhkan sedangkan untuk mengeksekusinya mohon maaf itu di bagian leher,” sambungnya. Terkait adanya potongan-potongan tubuh, Dokter forensik mengatakan bahwa pelaku memotong 65 bagian tubuh dengan tidak terburu-buru.
“Jadi ada potongan besar kecil sampai sedang ini menurut kami dilakukan tidak dengan buru-buru. Maksudnya mungkin dari pelaku dia ingin cepat tapi dalam pelaksanaannya itu dia ternyata dia memotong itu membutuhkan waktu yang cukup lama,” tutupnya.