Israel luncurkan serangan udara ke Gaza Palestina, Iran serukan pertemuan darurat OKI
2 min readPalestina (harianjabar.com) – Militer Israel meluncurkan serangan udara ke Gaza Palestina pada Jumat pagi sebagai aksi balasan atas rudal yang ditembakkan dari Lebanon.
“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) saat ini sedang menggempur Gaza,” cuit IDF di Twitter. Belum ada laporan langsung mengenai korban luka akibat serangan tersebut.
Kekacauan itu terjadi saat pasukan Israel menyerbu Al-Qibli Prayer Hall di kompleks Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dan secara paksa mengusir jemaah Palestina selama dua malam berurut turut.
Pada Kamis militer Israel mengatakan bahwa sedikitnya 30 roket ditembakkan dari Lebanon selatan menuju Israel.
Lewat pernyataan, militer menyebutkan sistem pertahanan udara mereka Dome menangkis 15 roket yang berasal dari Lebanon.
Israel juga menyalahkan kelompok perlawanan Palestina Hamas atas sederet roket yang ditembakkan dari Lebanon.
Iran Serukan Pertemuan Darurat OKI
Iran menyerukan pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membahas situasi di Palestina menyusul serangan dan serbuan yang dilakukan oleh pasukan Israel.
Dalam pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, Kamis, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengecam tindakan Israel di Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Raisi mengatakan kepada Jokowi bahwa mendukung hak-hak warga Palestina dan memerangi Israel adalah sebuah prinsip yang tidak dapat diubah dalam Islam. Dia menyebut Palestina sebagai “jantung dari dunia Islam.”
Raisi menekankan pentingnya menggelar sidang darurat bersama 57 negara anggota OKI untuk membahas situasi yang terjadi di Palestina.
Raisi juga menegaskan bahwa persatuan dunia Islam sangat penting untuk menghadapi agresi Israel. Dia mengatakan Iran akan terus mendukung upaya-upaya untuk memperkuat persatuan antara negara-negara Muslim.
Sementara itu, Presiden Indonesia menyambut baik usulan Iran untuk mengadakan KTT khusus OKI dan “membuat keputusan bersama untuk membela Palestina.”
Ketegangan meningkat di Yerusalem Timur setelah pasukan Israel pada Rabu menyerbu Masjid Al Aqsa untuk kedua kalinya setelah menangkap ratusan warga Palestina dalam serangan pertamanya.
Penyerbuan itu terjadi ketika Muslim Palestina sedang melakukan shalat tarawih di Al Aqsa di saat orang-orang Yahudi sedang merayakan Paskah, yang mendorong kelompok-kelompok Palestina di Gaza untuk melancarkan serangan roket sebagai pembalasan.
Selama serangan kedua pada Rabu, pasukan Israel dilaporkan melemparkan granat kejut dan memaksa para jemaah Muslim untuk pergi.
Insiden tersebut mendapat kecaman luas dari negara-negara Muslim, termasuk Yordania yang pada Rabu telah menyerukan pertemuan luar biasa Liga Arab untuk membahas perkembangan tersebut.
Ketegangan antara Iran dan Israel juga meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah serangan udara Israel di bagian utara Suriah pekan lalu menewaskan dua petugas Garda Revolusi Iran (IRGC).
Iran bersumpah akan balas dendam ke Israel atas tewasnya perwira mereka itu.