Harianjabar.com

Media online jawa barat | media jawa barat | informasi jawa barat | berita jawa barat | berita bandung | gubernur jawa barat | walikota bandung | walikota bogor | info kuliner jawa barat | Media Jabar | Jabar Online news | Jabar news | Berita online jawa barat | Media online jabar | Info jabar | Harian Jabar.

Syarat Singapura Bisa Dapat Listrik EBT dari RI

2 min read

Singapura (harianjabar.com) – Singapura disebut ingin mengimpor tenaga listrik energi baru terbarukan (EBT) dari Indonesia. Namun demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menolak permintaan tersebut dan baru akan menyetujuinya jika proyeknya ada di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana menyebutkan ada kesepakatan antara Indonesia dan Singapura di mana terdapat dua aktivitas inti.

“Kan kesepakatannya itu, kan nanti kita itu ada dua aktivitas, pengembangan hulunya, manufacturing PLTS-nya, kemudian untuk ekspornya, itu satu paket,” ujarnya saat ditemui di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

Lebih lanjut, nantinya untuk industri listrik tersebut akan ada di Indonesia. Adapun skema yang mungkin dijalankan nantinya melalui investasi.

“Di kita (industrinya). TKDN-nya naik di kita (TKDNnya dari kita?). Iya. Nanti kerja sama investasi,” ujarnya.

Dalam catatan detikcom, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap seberapa besar potensi Indonesia mengekspor keperluan listrik hijau atau energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura. Potensi pasokan EBT di Indonesia sendiri disebut sangat besar secara nasional hingga 3.600 sampai 3.700 giga watt.

“Keperluan listrik kita di 2060 untuk 40 tahun ke depan 700 megawatt. Kalau ditanya seberapa besar berapa ekspor, selisihnya kita punyanya 3.600 tapi butuhnya 700. Tetapi angkanya tidak bisa dikurangkan langsung karena yang kita butuhkan bukan megawatt, tetapi satuan listrik dalam satuan kWh. Tetapi secara besar kita punya potensi yang besar, (ekspor) ke Singapura,” kata Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE ) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana beberapa waktu lalu

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa permintaan Singapuran soal Indonesia ekspor listrik EBT ke sana sudah ditolak. Ia baru akan menyetujui apabila proyeknya dijalankan di Indonesia.

“Singapura minta supaya kita ekspor listrik clean energy. Kita nggak mau, saya bilang nggak mau. Mau kalau proyeknya di kita,” kata Luhut di seminar yang digelar Ikatan Alumni ITB angkatan 1978 di The Westin Jakarta, Selasa (9/5/2023).

“Jadi jangan kau yang atur. Ini kan brengsek Singapura. Ini dia pikir kita bodoh aja, tender ke perusahaan-perusahaan kita. Emang gua pikirin,” tegas Luhut.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *