• Sun. Sep 24th, 2023

Kronologi Tawuran Geng ASCOB Vs Geng ABR Tewaskan 1 Orang di Jaksel

Jakarta (harianjabar.com) – Polisi menangkap 9 pelaku tawuran geng ‘ASCOB’ vs geng ‘ABR’ yang menewaskan 1 orang di kawasan Mampang Prapatan, Tegal Parang, Jakarta Selatan (Jaksel). Tawuran itu bermula dari ajakan duel geng ‘ASCOB’ yang dikirim oleh geng ‘ABR’ melalui pesan di Instagram.

“Pada saat berkumpul tiba-tiba saat itu Instagram milik, dengan akun Istagram Ascob8 ada pesan masuk dari Instagram milik akun ABR (Anak Bangka Raya) yang berisikan pesan ‘p’ (ping) berkali-kali serta ada telephone masuk untuk ngajakin tawuran dan bertemu di daerah Buncit 8 daerah Mampang,” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jaksel, Kompol Henrikus Yosi Hendrata, kepada wartawan di Polres Jaksel, Selasa (30/5/2023).

Dia mengatakan pesan ajakan tawuran itu dikirim sekitar pukul 23.00 WIB pada Rabu (17/5) lalu. Kemudian, tawuran itu dilakukan sekitar pukul 02.30 WIB, Kamis (18/5) lalu.

“Adapun kejadian ini terjadi pada hari Kamis tanggal 18 Mei 2023 dini hari yakni pukul 02.30 wib. TKP-nya ada di Jalan Mampang Prapatan, Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan. Nah dari peristiwa tersebut terdapat satu korban anak yang meninggal dunia, kemudian kami amankan dan kami sudah menetapkan 9 orang sebagai tersangka,” ujarnya.

Dia mengatakan para tersangka membawa empat celurit untuk tawuran tersebut. Dia mengatakan lima tersangka lainnya berperan ikut serta dan menyediakan transportasi untuk tawuran tersebut.

“Sembilan orang ini kemudian mempersiapkan, tiga orang di antaranya itu kemudian kembali ke rumah untuk mengambil senjata tajam. Total ada empat senjata tajam jenis celurit yang dipersiapkan, jadi dari sembilan orang ini kemudian empat orang membawa senjata tajam sedangkan lima orang lainnya ikut serta yang menyediakan, bagian transportasi, antar jemput dan lainnya,” ujarnya.

Dia menuturkan geng ‘ASCOB’ berhasil memukul mundur geng ‘ABR’ yang berjumlah sekitar 7 orang. Dia menyebutkan korban tewas berasal dari geng ‘ABR’.

“Kemudian mereka pada pukul 02.30 WIB ke lokasi yang telah disepakati oleh kedua kelompok ini yaitu di TKP tersebut. Sesampainya di TKP sembilan orang ini kemudian melakukan tawuran dengan kelompok pihaknya korban ada sekitar tujuh orang namun dari pihak korban kemudian mundur tersisalah satu korban,” kata Henrikus.

Dia mengatakan korban tewas akibat tebasan celurit di bagian perut sebelah kanan. Dia menyebutkan 9 pelaku itu kemudian melarikan diri usai melakukan tawuran tersebut.

“Nah, korban yang tersisa inilah yang kemudian mendapat luka akibat tebasan senjata tajam jenis celurit dari pelaku di daerah perut sebelah kanannya. Kemudian setelah selesai melakukan penyerangan tersebut para pelaku kemudian meninggalkan TKP dan berpencar,” ucapnya.

 74 total views