• Sun. Sep 24th, 2023

Suami Kena Getah Buntut Seleb TikTok Probolinggo Berulah

Byadmin

Sep 7, 2023

Probolinggo (harianjabar.com) – Kasus seleb TikTok Probolinggo Luluk Sofiatul Jannah yang memarahi anak magang di swalayan berakhir damai usai dimediasi. Namun jabatan suaminya, Bripka Nuril, sebagai Kanit Binmas Polsek Tiris dicopot.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana hadir langsung dalam mediasi yang digelar di SMKN 1 Kota Probolinggo, tempat korban bersekolah. Hadir pula jajaran anggota Polres Probolinggo, Polsek Tiris, orang tua korban, pihak sekolah dan pihak swalayan.

Luluk pun hadir didampingi suaminya, Bripka Muhammad Nuril yang merupakan anggota Polsek Tiris, Probolinggo. Perdamaian itu ditandai dengan salaman, pelukan dan ciuman pipi antara Luluk dengan orang tua korban.

Di hadapan awak media, seleb TikTok yang mengenakan baju garis hitam putih itu tertunduk menahan tangis. Ekspresi ini berbeda 180 derajat dari yang biasanya ditampilkan di akun media sosial pribadinya.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan semua pihak dalam kasus yang jadi perbincangan hangat beberapa hari terakhir ini sudah berdamai. Mereka juga saling memaafkan satu sama lain.

“Semua pihak juga sudah sepakat tidak akan melanjutkan permasalahan ini secara hukum atau lainnya. Jadi kita anggap permasalahan ini sudah selesai sampai di sini,” kata Wisnu usai keluar dari ruang mediasi di SMKN 1 Kota Probolinggo, Rabu (6/9/2023).

Bripka Nuril, polisi sekaligus istri seleb TikTok Luluk Nuril dicopot dari jabatannya sebagai Kanit Binmas Polsek Tiris, Probolinggo. Hal ini buntut viralnya Luluk gegara memarahi siswi SMKN 1 Kota Probolinggo yang magang di swalayan.

“Jadi sanksi yang bersangkutan (Bripka Nuril) kita copot dari jabatannya sekarang (Kanit Binmas Polsek Tiris) dan dari Polsek Tiris kita kembalikan ke Polres. Sementara proses sidang kode etik maupun disiplin sedang berjalan ditangani Propam” tegas Wisnu.

Wisnu menegaskan dia tak main-main dalam menyelesaikan perkara viralnya seleb TikTok yang merupakan istri anggotanya. Dia juga menyampaikan terima kasih atas peran masyarakat dan warganet.

“Kami fokus, kami serius dalam menangani permasalahan ini. Saya juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat, netizen yang memberikan masukan yang konstruktif kepada kami sehingga nantinya dapat melayani lebih baik lagi,” ujarnya.

Sebagai informasi, Bripka Nuril sudah bertugas di Polsek Tiris selama 8 tahun. Sekitar 3 bulan lalu, dia mendapat promosi jabatan sebagai Kanit Binmas Polsek Tiris. Sayangnya, jabatan itu tak berlangsung lama gegara ulah istrinya yang memarahi siswi magang berujung viral.

Sementara itu, Luluk yang tampak garang seperti saat memarahi siswi magang di swalayan, tampak terisak menangis. Tangisan anggota Bahyangkari Polres Probolinggo ini terjadi saat ia membacakan surat permohonan maaf di hadapan awak media.

“Dengan kerendahan hati dan kesadaran diri, saya mengucapkan permohonan maaf kepada korban dan keluarga, pihak SMKN 1 Kota Probolinggo dan keluarga besar, manajemen KDS, Bapak Kapolri, Bapak Kapolda dan Bapak Kapolres atas apa yang sudah saya perbuat,” kata Luluk usai mediasi di SMKN 1 Kota Probolinggo.

Lasmi, orang tua siswi magang mengatakan ia dan keluarganya sudah memaafkan perlakuan Luluk ke anaknya. “Untuk kondisi putri saya sekarang alhamdulillah sudah membaik,” ujar Lasmi.

Tak hanya itu, Kepala SMKN 1 Kota Probolinggo Dwi Anggraeni mengucapkan terima kasih kepada Polres Probolinggo atas mediasi yang dilakukan. Dia juga mengingatkan kepada Luluk, jika setiap perbuatan pasti ada dampak dan risikonya.

“Perbuatan ini merupakan perundungan yang memang harus dituntaskan dan diselesaikan agar tidak berlanjut. Terima kasih juga kepada semua jajaran yang terlibat, terlebih kepada ibu Luluk dan suaminya karena sudah ada itikad baik,” ujar Dwi.

Sebelumnya, aksi Luluk memarahi siswi magang di swalayan sempat viral usai ia merekam dan mengunggahnya di media sosial miliknya. Luluk mengaku kecewa dan marah dengan layanan yang dilakukan siswi pegawai magang di swalayan.

Sebab, Luluk merasa diremehkan oleh pegawai magang setelah mengambil pakaian anak kecil dengan jumlah banyak. Dalam video di postingan lainnya, Luluk juga menyebut siswi pegawai magang tersebut dengan kata babu.

“Aku loh ini pesan (sambil menunjukkan barang belanjaannya), tidak mungkin saya batalin, kamu pikir saya tidak bisa membayar belanjaan segini. Puluhan juta akan saya bayar, apalagi hanya segini,” kata Luluk dengan nada tinggi dalam video unggahannya yang dilihat detikJatim, Senin (4/9/2023).

 61 total views