VIRAL “Pemotor Terluka Akibat Dipukul Gagang Pistol: Pelaku Ternyata ASN BNN”
2 min readharianjabar.com – Kisah seorang pemotor bernama Diki yang terluka akibat dipukul dengan gagang pistol di kawasan Cawang, Jakarta Timur, menghebohkan media sosial. Pelaku, yang awalnya mengaku sebagai anggota TNI, terungkap sebagai seorang ASN di Badan Narkotika Nasional (BNN).
Video kejadian tersebut telah menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, pemotor Diki tampak mengalami luka di bagian kepala yang mengakibatkan pendarahan setelah diserang dengan gagang pistol oleh pelaku.
Kejadian ini menarik perhatian warga, sementara pelaku yang mengenakan helm terlihat marah dan berteriak sambil menunjuk korban.
“Lo a***** ya. Panggil polisi, panggil polisi, saya tunggu,” ucap pelaku tersebut.
Peristiwa bermula ketika dua pengendara terlibat dalam cekcok. Diki kemudian datang untuk melerai pertikaian mereka, tetapi malah terlibat dalam konflik dengan pelaku.
Penjelasan dari BNN mengonfirmasi bahwa pria yang terlibat adalah ASN BNN bernama Pahala Damaris Tambunan. Kejadian ini terjadi pada Senin (6/11) sekitar pukul 09.00 WIB.
“Anggota BNN atas nama Pahala Damris Tambunan saat berangkat ke kantor dengan Honda Spacy hijau, yang bersangkutan kebetulan di sekitar depan Kodam ini sangat macet. Yang bersangkutan dari arah PGC menuju BNN,” ujar Pudjo kepada wartawan, Rabu (8/11/2023).
Pudjo menjelaskan bahwa kejadian dimulai ketika ada pengendara motor lain yang melanggar arah dan bergerak dari Cawang menuju ke arah PGC. Pahala merasa bahwa perilaku pengendara yang melanggar arah tersebut sangat membahayakan dirinya.
“Kemudian Saudara Pahala menegur dengan keras kepada pengendara yang lawan arah tersebut,” jelas pudjo.
Kemudian dari arah belakang, Diki menegur Pahala agar jangan terlalu keras kepada pengendara motor yang melawan arah tersebut karena sudah tua.
“Kemudian yang bersangkutan membalas, terjadi debat ya sambil jalan, dan Saudara Diki tadi, yang kita ketahui atas namanya bernama Diki menendang motor Saudara Pahala,” sebutnya.
Dalam perkembangan selanjutnya, Diki mencopot helmnya dan Pahala mendekati Diki. Ini memicu perdebatan baru dan berujung pada serangan Pahala kepada Diki dengan menggunakan gagang senjata api dinasnya.
“Kemudian terjadi debat di situ, kemudian mengetok memakai gagang senjata api dinas ke kepala Saudara Diki,” jelasnya.