Kualitas Udara Malam Ini: Jawa Barat Puncaki Indeks Standar Pencemar Udara di Indonesia
1 min readharianjabar.com – Pada malam ini, kualitas udara di Jawa Barat mencapai tingkat terburuk di Indonesia. Berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) per Selasa (14/11/2023) pukul 20.00 WIB, terungkap bahwa indeks kualitas udara di Jawa Barat mencapai 123.
Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara KLHK menjelaskan bahwa ISPU adalah angka tanpa satuan yang mencerminkan kondisi mutu udara ambien di suatu lokasi. Indeks ini didasarkan pada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika, dan makhluk hidup lainnya.
Perhitungan ISPU melibatkan tujuh parameter pencemar udara, yaitu PM10, PM2.5, NO2, SO2, CO, O3, dan HC. Pengukuran dilakukan di 72 stasiun di berbagai daerah.
Menurut Permen LHK No. 14 Tahun 2020 tentang Indeks Standar Pencemar Udara, rentang ISPU 0-50 menunjukkan kualitas udara baik, 51-100 menandakan kualitas sedang, dan 101-200 mengindikasikan kualitas udara tidak sehat yang dapat merugikan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Selanjutnya, rentang 201-300 menunjukkan kualitas udara sangat tidak sehat yang dapat meningkatkan risiko kesehatan pada kelompok sensitif. Di atasnya, rentang lebih dari 300 menunjukkan kualitas udara berbahaya yang dapat merugikan kesehatan secara serius dan memerlukan penanganan cepat.
Di bawah Jawa Barat, Banten menempati peringkat kedua terburuk dengan indeks kualitas udara 108, sementara DKI Jakarta berada di posisi ketiga dengan indeks 101. Artinya, ketiga provinsi ini mengalami kualitas udara yang tidak sehat.
Berikut adalah daftar 10 provinsi dengan indeks kualitas udara terburuk di Indonesia pada Selasa, 14 November 2023 pukul 20.00 WIB:
- Jawa Barat: 123
- Banten: 108
- DKI Jakarta: 101
- Jawa Timur: 78
- Lampung: 74
- Kalimantan Tengah: 72
- Sumatera Utara: 71
- Jambi: 70
- Kalimantan Timur: 67
- Riau: 66