Reaksi BCA Terhadap Viral Kehilangan Dana Nasabah Rp 68,5 Juta Melalui QRIS
2 min readharianjabar.com – Seorang nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bernama Evita menjadi viral di media sosial setelah mengalami kehilangan uang sebesar Rp 68,5 juta dari rekeningnya melalui transaksi QRIS menggunakan layanan BCA mobile.
Evita mengungkapkan kejadian tersebut pada kanal YouTube Mr Bert, menyebut bahwa pada 26 September, ia menyadari kehilangan dana yang signifikan dari rekeningnya saat hendak melakukan transfer melalui layanan m-banking. Saldo yang semula sejumlah itu tiba-tiba hanya tersisa Rp 10 juta.
Terkejut dengan situasi tersebut, Evita segera memeriksa riwayat transaksi dan menemukan adanya transaksi QRIS sebesar Rp 4 juta pada pagi 26 September, padahal dia tidak melakukan transaksi tersebut.
Evita segera menghubungi Halo BCA untuk meminta pemblokiran atas akun m-banking dan ATM-nya, mengklaim adanya peretasan dalam rekeningnya.
Setelah investigasi, Evita menemukan beberapa transaksi melalui QRIS yang tidak dilakukannya antara 23-26 September. Saat kejadian, Evita mengaku sedang berada di area yang sulit sinyal karena berada di gunung.
Evita merasa bingung karena selalu memegang HP yang digunakan untuk m-banking BCA dan tidak ada pesan OTP atau notifikasi transaksi saat kejadian.
Dalam tanggapannya, Bank BCA mengklaim bahwa keluhan Evita sedang dalam proses penanganan oleh pihak terkait. Mereka menegaskan akan mendukung proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
BCA menegaskan komitmennya terhadap keamanan transaksi nasabah melalui layanan BCA Mobile, dengan meminta nasabah untuk memasukkan Kode Akses dan PIN setiap kali bertransaksi.
Tak hanya itu, BCA juga kembali mengingatkan nasabah agar tidak memberikan data pribadi yang bersifat rahasia kepada siapapun, termasuk kerabat atau orang terdekat, seperti PIN, OTP, password, Kode Akses, CVC, atau CVV.