Megawati Kritik Gaya Penguasa, Cak Imin: Kesadaran Meningkat di Kalangan Semua Pihak
2 min readharianjabar.com – Muhaimin Iskandar, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, setuju dengan pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengenai tindakan penguasa saat ini yang dianggap mirip dengan era Orde Baru.
Menurutnya, kesadaran akan situasi tersebut muncul setelah Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan adanya pelanggaran etik berat yang dilakukan oleh Ketua MK Anwar Usman dalam putusan uji materi usia calon presiden dan cawapres. “Ya, sejak (putusan) MKMK itu, kesadaran ini mulai muncul di kalangan semua pihak,” ucap Muhaimin di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (28/11/2023).
Ia menyatakan bahwa kekhawatiran tentang kemungkinan adanya kecurangan dalam Pemilu 2024 bermula dari putusan tersebut. Hal ini dikarenakan Anwar Usman, yang merupakan adik ipar dari Jokowi, terbukti melakukan manuver untuk mendukung perubahan syarat usia calon presiden/calon wakil presiden.
Perubahan ini digunakan oleh ponakannya, Gibran Rakabuming Raka, untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. “Kami khawatir bahwa pemilu tidak akan berjalan secara adil, dan ini menimbulkan berbagai peringatan,” ucapnya.
Meskipun demikian, Muhaimin yakin bahwa situasi demokrasi dan pemilu yang jujur dan adil masih mungkin terwujud. Ia berencana untuk terus menyuarakan keprihatinan serta mengawasi secara cermat proses yang sedang berlangsung saat ini. “Namun, sejauh ini, jika kita terus mengeluarkan suara terkait hal ini, Insya Allah akan mengurangi tekanan-tekanan yang ada,” tambahnya.
Megawati memberikan kritik yang tajam terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo selama Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud, yang dihadiri oleh pemimpin organ relawan pendukung se-Pulau Jawa di Jakarta International Expo (JI Expo) Kemayoran, Jakarta, pada Senin (27/11/2023).
Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan rasa kesal terhadap situasi saat ini di mana penguasa terlihat berperilaku mirip dengan rezim Orde Baru. “Mengapa, republik ini telah memberikan begitu banyak pengorbanan, tahukah kalian? Mengapa sekarang, penguasa yang baru berkuasa ingin bertindak seolah-olah zaman Orde Baru?” tuturnya.
Pernyataan Megawati diikuti dengan sorakan ribuan relawan Ganjar-Mahfud yang berseru, “Lawan.” Megawati, sebagai Presiden ke-5 RI, kemudian meyakinkan bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 memiliki potensi untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran. “Benar tidak, benar tidak? Merdeka, merdeka, merdeka! Menang kita, Ganjar-Mahfud satu putaran!” teriak Megawati.