Marshel Widianto Mengatasi Boikot Stasiun TV dengan Pembelajaran dan Perubahan
2 min read
harianjabar.com – Marshel Widianto, seorang komika, mengungkapkan bahwa dirinya mengalami boikot dari beberapa stasiun TV setelah mengalami star syndrome, yaitu kondisi di mana seseorang merasa terkenal dan mengagumkan. Marshel, yang sebelumnya sering tampil di TV, mengaku sempat kaget dengan pengalaman tersebut.
“Itu sempat kaget juga, ya gue sempat ngalamin star syndrome ada juga. Itu karena kesalahan gue juga, memang gue ya datang telat gitu-gitu kan. Jadi wah ini benar-benar kaget gue dengan kemewahan ini. Sebenarnya di-banned nggak terlalu juga ya (sama TV). Jadi akhirnya ini jadi momen gue juga untuk belajar lagi,” kata Marshel.
Meskipun mengalami pembatasan tampil di stasiun TV, Marshel melihat situasi ini sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Dia menyadari bahwa masalah star syndrome membuatnya harus lebih disiplin.
“Jadi akhirnya ini jadi momen gue juga untuk belajar lagi. Dan tapi lebih ke disiplin sajalah, akhirnya gue bisa menyimpulkan bahwa ini memang waktu gue untuk belajar. Jadi gitu, intinya jadi pembelajaran gue juga, karena memang ya itu banyaknya kerjaan akhirnya ada beberapa hal yang (kepotong),” tuturnya.
Marshel mencoba mengubah dirinya menjadi pribadi yang lebih disiplin dan bersyukur atas kesempatan untuk memperbaiki diri. Meskipun menyadari bahwa stasiun TV memiliki keputusan untuk tidak mengundangnya lagi, Marshel bersyukur atas kesempatan yang masih diberikan kepadanya.
“Ada kan (stasiun TV) kalau udah nggak (mau mengundang artis tertentu), nggak (akan sama sekali). Meskipun ada kenalan gue di sana (lalu) gue minta maaf, dikasih kesempatan. Kan ada juga yang kalau sudah nggak, nggak gitu kan. Gue tuh walaupun gue ada kenalan di sana terus akhirnya kita masih dikasih kesempatan, wih senang banget gue jadi kayak benar-benar terberkati bangetlah gitu,” ungkap Marshel.
Marshel mengaku sudah meminta maaf kepada pihak yang dirugikan oleh tingkah lakunya sebelumnya dan bersyukur bahwa permintaan maafnya diterima dengan baik. Meskipun menghadapi kesulitan, Marshel melihat banyak hikmah dalam kejadian tersebut, yang bahkan menjadi materi baru untuk stand-up comedy-nya.
Ia menegaskan bahwa dirinya telah melakukan introspeksi dan bersemangat untuk berubah. Meskipun mungkin belum mendapatkan kesempatan tampil di stasiun TV lagi, Marshel menganggap situasi ini sebagai bagian dari pertumbuhan dan pembelajaran dalam hidupnya.
