Harianjabar.com

Media online jawa barat | media jawa barat | informasi jawa barat | berita jawa barat | berita bandung | gubernur jawa barat | walikota bandung | walikota bogor | info kuliner jawa barat | Media Jabar | Jabar Online news | Jabar news | Berita online jawa barat | Media online jabar | Info jabar | Harian Jabar.

Perasaan Marshanda Mengetahui Ada Artis yang Dilarang Manajemen Berteman Dengannya

2 min read

harianjabar.com – Marshanda berbicara tentang satu artis yang dilarang oleh manajemen dan orang-orang terdekatnya untuk berteman dengannya. Meskipun Marshanda tidak mengungkapkan siapa artis tersebut, dia ingin menegaskan bahwa dirinya baik-baik saja setelah mengetahui hal tersebut.

Dalam video yang diunggah di Instagram oleh Jerren Lim, Marshanda menyatakan bahwa manajemen dan orang-orang terdekat artis tersebut meminta agar publik tidak mengetahui hubungan pertemanan mereka. Alasannya, karena Marshanda adalah figur publik yang mengakui mengalami masalah mental, yakni bipolar.

Ketika mengisi acara Pagi Pagi Ambyar di Transmedia, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023), Marshanda menyatakan bahwa dia tidak merasa sakit hati mengetahui kenyataan tersebut.

“Yang pasti aku nggak sakit hati. Aku ngerti nggak apa-apa banget, paling penting hubungan personality kita baik-baik saja. Kalau ada seperti itu nggak apa-apa jalani saja,” kata Marshanda memberikan pesan kepada artis tersebut.

Marshanda menjelaskan bahwa dia dan artis tersebut selalu bertemu di luar set dan tidak pernah bekerja bersama dalam satu proyek.

“Kita ketemu di luar set, nggak pernah kerja bareng. Aku juga nggak enak apalagi sama manajemennya,” ungkapnya.

“Belum lama setelah aku cerita itu (di Instagram). Temenannya sudah beberapa tahun lalu. Setelah setahun, dua tahun dia lebih kok menjauh, pas dekat, dekat banget. Nggak lama aku dengar manajemennya memang protektif aku baru cerita (di medsos),” kata Marshanda.

Hingga saat ini, artis tersebut masih mengikuti akun Instagramnya. Meskipun begitu, Marshanda bersyukur masih banyak teman yang menerima dirinya apa adanya.

“Kalau teman-teman aku malahan misalnya mereka nggak punya isu mental. ‘Ca gue punya sepupu mau cerita sama lo? Gimana kok tetap bisa happy dan sharing, banyak yang kayak kayak gitu,” kata Marshanda.

Semakin ke sini, Marshanda mengatakan bahwa dia menemukan teman-teman sefrekuensi. Dia tidak merasa kehilangan teman.

“Nggak sih (kalau pertemanan) aku makin ke sini menemukan teman-teman yang real. Orang yang ketika aku benar-benar jatuh, susah, kelihatan mana yang ada buat kita dan mana yang menghilang,” tukas Marshanda.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *