Rendahnya Minat Konversi Motor BBM ke Listrik Terbongkar!
1 min readharianjabar.com – Program konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik rupanya minim peminat. Berdasarkan data realisasi per September 2023, hanya 191 motor listrik yang berhasil dikonversi.
Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), menyebut bahwa para pemilik bengkel khawatir kehilangan pelanggan akibat program ini. Hal ini menjadi kendala utama dalam kelancaran program konversi motor listrik.
“Barusan juga ada feedback kenapa ada masalah konversi nggak berjalan. Ternyata teman-teman bengkel itu juga takut kehilangan pelanggan,” ungkap Moeldoko di Jakarta pada Kamis (30/11/2023).
Moeldoko menjelaskan bahwa bengkel khawatir kegiatan perbaikan motor akan berkurang jika motor bensin dikonversi menjadi motor listrik. Hal ini berdampak pada berkurangnya kegiatan perawatan dan pemeliharaan motor.
Untuk mencapai target tahun 2023 sebanyak 50 ribu unit, hanya 191 motor listrik konversi yang tercatat per September 2023. Data ini jauh dari harapan pemerintah.
Pemerintah memberikan insentif berupa subsidi Rp 7 juta per unit untuk pembelian motor listrik baru dan Rp 7 juta per unit untuk konversi. Namun, rencana merevisi Peraturan Menteri ESDM tentang program konversi sepeda motor listrik dengan memperbesar subsidi menjadi Rp 10 juta per unit.
Sekretaris Deputi Bidang UKM KemenKop UKM, Koko Haryono, optimistis bahwa kebijakan baru ini dapat meningkatkan penggunaan kendaraan listrik oleh pelaku UMKM.