Harianjabar.com

Media online jawa barat | media jawa barat | informasi jawa barat | berita jawa barat | berita bandung | gubernur jawa barat | walikota bandung | walikota bogor | info kuliner jawa barat | Media Jabar | Jabar Online news | Jabar news | Berita online jawa barat | Media online jabar | Info jabar | Harian Jabar.

Waspada Penyakit Tiroid, Gejala Awalnya Sering Tidak Disadari

2 min read

harianjabar.com- Tiroid merupakan kelenjar pada leher depan yang letaknya tepat di bawah bagian tengah tenggorokan. Berbentuk seperti kupu-kupu, ia bertugas untuk memproduksi hormon yang mengatur metabolisme tubuh.

Tiroid akan mengontrol hormon tiroksin dan triiodothyronine untuk memberi tahu kebutuhan energi sel-sel tubuh. Kedua hormon ini punya pengaruh yang signifikan terhadap hampir semua organ vital, termasuk pernapasan, pencernaan, hingga hati.

Saat hormon yang dihasilkan tidak dalam jumlah yang tepat, metabolisme akan mengalami gangguan. Misal, jika tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon (hipertiroidisme), tubuh akan menggunakan energi dengan cepat. Selain membuat jantung berdetak lebih kencang, kita bisa cepat lelah, kehilangan berat badan secara drastis, dan merasa gugup setiap saat.

Sebaliknya, saat hormon tiroid yang dihasilkan terlalu sedikit (hipotiroidisme), tubuh jadi sulit mencerna makanan yang membuat berat badan cepat naik, sembelit, mudah kedinginan, hingga rambut rontok.

Gejala Awal Penyakit Tiroid

Penyakit tiroid dapat disebabkan dan dipicu oleh beberapa kondisi, antara lain kekurangan yodium, peradangan pada kelenjar tiroid (tiroiditis), faktor genetik, pasca-melahirkan, autoimun, dan gangguan pada kelenjar pituitari. Meski tidak menular, gangguan tiroid termasuk salah satu penyakit menurun dan dapat terjadi pada semua usia.

Gejala awalnya pun sulit dikenali karena tergantung faktor penyebab dan jenis penyakit. Dilansir Cleveland Clinic, beberapa gejala bahkan sangat mirip dengan gejala medis lainnya.

Mulai dari sulit tidur, mudah lelah, mengalami menstruasi yang tidak teratur, dan rambut rontok. Namun bila dibiarkan, gangguan tiroid bisa mengganggu kesehatan dan menyebabkan masalah yang lebih serius.

Diagnosis Penyakit Tiroid

Karena itulah, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengenali gejala awal gangguan tiroid. Apalagi bagi seseorang yang memiliki keluarga dengan penyakit tiroid, pemeriksaan medis secara berkala pun sebaiknya rutin dilakukan.

Dengan begitu, risiko dari penyakit kelenjar tiroid dapat ditekan. Pemeriksaan ini juga bisa menentukan langkah pengobatan yang tepat jika memang ditemukan gejala gangguan tiroid.

Untuk menunjang diagnosis penyakit tiroid, biasanya dilakukan beberapa pemeriksaan, salah satunya melalui pengambilan sampel darah dengan tujuan untuk mengamati dan mengevaluasi fungsi kelenjar tiroid. Pemeriksaan ini pun akan menentukan apakah seseorang mengalami hipertiroidisme atau hipotiroidisme.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *