Tamara Tyasmara Belum Kuat Cek CCTV Pastikan Kronologi Anak Diduga Tenggelam
3 min readHarianjabar.com – Tamara Tyasmara mengaku belum kuat melihat CCTV untuk memastikan kronologi kejadian yang menyebabkan anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo meninggal dunia diduga tenggelam. Tamara Tyasmara tak ingin berasumsi soal kronologi sang anak tenggelam hingga akhirnya meninggal dunia.
Pemain FTV itu butuh kesiapan mental untuk melihat CCTV di lokasi kejadian sang anak diduga tenggelam. Dia berencana akan melihat CCTV itu setelah tujuh hari meninggalnya sang anak.
“CCTV, sampai sekarang nih belum berani banget lihat. Emang penginnya nanti setelah tujuh harian selesai baru berani lihat CCTV-nya karena kan di situ ada saksinya. Pada hubungi, tapi aku bilang nanti aku lihat dulu CCTV-nya baru bisa aku simpulin oh ternyata kayak gini ya tenggelamnya,” kata Tamara Tyasmara ditemui di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2024) malam.
Dia juga menceritakan pihak polisi sudah datang ke rumahnya untuk meminta keterangan terkait meninggalnya sang anak saat berada di kolam renang umum. Saat kejadian putra Tamara Tyasmara yang baru berusia 6 tahun itu tengah bersama satu orang dewasa dan anak-anak di area kolam renang umum di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
“Seharusnya diselidiki dari awal, cuma akunya yang masih belum tega, belum kuat. Karena penyelidikan itu dimulai kalau aku sudah melihat (CCTV) baru itu bisa berjalan. Tapi aku bilang sama polisi aku minta waktu maksimal 7 hari,” ungkapnya.
“Kalau misalkan aku besok siap tiba-tiba, aku besok akan lihat. Ini aku lagi coba nih kayaknya beritanya sudah simpang siur, Dante ini, Dante itu, insyaallah kalau besok atau lusa siap nggak jadi tunggu 7 hari. Lagi kuat-kuatin dulu nih,” kata Tamara Tyasmara.
Sementara itu, Tamara Tyasmara mengatakan pengelola kolam renang sangat bertanggung jawab, mau membantu menjelaskan, dan mengamankan rekaman CCTV saat kejadian.
“Ada. Dari pihak kolam renang sangat-sangat membantu, sangat bertanggung jawab datang ke sini tiap hari mau bantu jelaskan, cuma pihak kolam renang juga bilang lebih jelasnya harus lihat dulu CCTV karena kalau mereka yang cerita jadi asumsi, takut jadi fitnah juga,” jelas Tamara Tyasmara.
Tamara Tyasmara mengatakan terlalu banyak versi kronologi kejadian yang menyebabkan anaknya meninggal dunia. Oleh karena itu, Tamara Tyasmara tak mau membeberkan soal kronologi sebelum dia melihat langsung CCTV di lokasi.
Banyaknya cerita kronologi yang sampai karena putranya meninggal dan diduga tenggelam di kolam renang umum. Saat ini Tamara Tyasmara hanya meyakini Dante meninggal dunia karena tenggelam, tapi belum bisa memastikan kronologi kejadian.
“Kronologinya beda-beda, makanya di sini aku belum telan siapapun yang cerita, tapi aku percaya Dante meninggal di air tenggelam. Tapi kenapa bisa tenggelamnya itu yang lagi aku cari. Kenapa kok bisa tenggelam? Padahal kan diawasi. (Katanya) orang ini dekat (posisinya dengan) Dante. Bukan yang Dante-nya di situ dia di sana, dia di dekat Dante, tapi menurut saksi bukan menurut CCTV. Balik lagi harus aku lihat dulu CCTV-nya,” jelas Tamara Tyasmara.
Sedangkan Tamara Tyasmara masih belum mau mendengar penjelasan dari orang yang saat itu dipercaya untuk mengawasi putranya di kolam renang. Hal itu karena Tamara Tyasmara ingin lebih dulu melihat CCTV.
“Yang mendampingi itu mau klarifikasi. Dari awal ketemu aku di rumah sakit masih aku tolak. Aku bilang nanti saja, aku mau lihat CCTV dulu baru silahkan jelaskan kenapa bisa (Dante tenggelam),” pungkasnya.