Terkuak 2 Alasan Utama Luhut Pilih Prabowo Jadi Presiden
2 min readHarianjabar.com – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan dukungannya kepada calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka pada pilpres mendatang. Dukungan Luhut disampaikan dalam unggahan video di Instagramnya @luhut.pandjaitan.
Ada dua alasan utama mengapa ia memutuskan memilih pasangan Prabowo-Gibran, berikut penjelasannya.
1. Luhut Pilih Prabowo Karena Keberlanjutan
Luhut mengatakan, alasan memilih Prabowo adalah karena keberlanjutan. Luhut memang menginginkan program yang sudah ada di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dilanjutkan.
“Jadi saya sampaikan kesimpulan saya saudara-saudara sekalian sebangsa dan setanah air. Kita pilih orang yang tepat menjadi Presiden Republik Indonesia. Tanggal 14 ini tepat. Saya pribadi memilih Pak Prabowo. Alasan yang sederhana, berkelanjutan,” kata Luhut, dikutip Minggu (4/2/2024).
Luhut melihat sosok Prabowo punya semangat NKRI yang bagus dan mampu membuktikan keberhasilannya di masa lalu. Oleh karena itu ia menilai Prabowo sebagai sosok yang tepat membuat Indonesia maju.
“Saya Luhut Binsar Pandjaitan pilih Prabowo. Menurut saya dia pilihan terbaik presiden saat ini. Itu akan membawa kemajuan Indonesia dan membawa keberlanjutan Indonesia,” imbuhnya.
Ia menilai yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah keberlanjutan, bukan perubahan. Misalnya keberlanjutan untuk mengembangkan hilirisasi.
“Nah ini (hilirisasi) diskusi semacam ini kan perlu keberlanjutan, tidak mungkin selesai di zamannya Pak Jokowi dan presiden mendatang. Kontinuitas menjadi kunci, keberlanjutan menjadi kunci, tidak perubahan-perubahan,” tuturnya.
Ia mengatakan, jika ada perubahan maka semuanya perlu dimulai dari nol. Padahal, kata dia, menjalankan program tersebut tidak mudah.
“Perubahan itu kita mulai lagi dari nol lagi. Itu saya mengalami 10 tahun sebagai pembantu presiden, sebagai Kepala Staf Presiden, dan sebagai Menteri, berbagai jabatan. Tidak gampang. Yang ngomong itu yang hanya ngomong-ngomong itu coba dilakukan,” tegasnya.
2. Prabowo Tanggapi Positif Program Hilirisasi
Pada kesempatan itu Luhut menyebut program hilirisasi, termasuk untuk komoditas rumput laut, ditawarkan kepada semua calon presiden. Namun ia mengklaim yang memberi respon positif hanya Prabowo.
Menurutnya Prabowo langsung mendatanginya dan mengirimkan tim untuk membahas hilirisasi. Ia menyatakan jika dalam kaitannya dengan hilirisasi maka perlu keberlanjutan, bukan perubahan.
“Diskusi ini (hilirisasi) saya tawarkan kepada calon-calon presiden itu dan wakil presiden itu. Tapi yang merespon sangat positif dan langsung dengan langkah-langkah dia adalah Pak Prabowo. Beberapa kali saya sampaikan ke beliau kami ada begini, beliau datang,” tuturnya.
“Beliau datang ke kami dan beliau mengirim timnya ke kami dan bicara dengan tim kami dan beliau setuju dan ini harus dilakukan. Dia bilang ini harus dilakukan, harus diteruskan. Karena ini program yang sangat baik sekali,” pungkasnya.
Menurut Luhut, hilirisasi jadi salah satu program Jokowi yang diakui oleh dunia. Lewat hilirisasi, Indonesia berhenti mengekspor bahan mentah dan mengolahnya dulu di dalam negeri. Menurut Luhut banyak negara berkembang di Afrika yang kini mencontoh program tersebut.
“Salah satu program yang menonjol itu adalah hilirisasi yang itu diakui dunia, dan di teman-teman negara berkembang di Afrika, sekarang mencontoh kita,” pungkasnya.