Tiga Pelajar SMP di Sukabumi Diburu Polisi,Diduga Mereka Pelaku Tawuran yang Sebabkan Korban Kritis
2 min readHarianjabar.com- Tiga orang pelajar SMP terduga pelaku yang terlibat tawuran di Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi diburu Polisi.
Kapolsek Cireunghas, IPDA Hendrayana mengatakan, dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan semuanya terdapat 15 orang terlibat.
“12 pelajar kita sudah amankan dan 3 pelajar lainnya masih dalam pengejaran,” ucapnya, Selasa (06/02/2024).
Berdasarkan hasil dari pemeriksaan, tiga pelajar yang masih dalam pengejaran di duga sebagai pelaku eksekutor terhadap korban.
“Insyaallah hari ini mudah mudahan kita dimudahkan sisa pelaku tiga orang lagi. Kita sudah tahu titik keberadaan mereka,” tutur Hendra.
Hendra menyebut, para pelaku merupakan SMP kelas 2 dan kelas 3 yang usianya masih di bawah umur.
Ada pun ancaman hukumannya mereka dijerat Pasal 170 dengan Pasal 351 juncto 351 dengan ancaman hukumannya 5 tahun 6 bulan sampai 7 tahun.
“Namun ada sistem peradilan anak yang kita gunakan. Karena diduga pelakunya juga ABH, meskipun korbannya dewasa 20 tahunan,” pungkasnya.
korban Alumni SMP di Sukabumi mendapat penanganan medis, akibat tawuran pelajar. (Dok Polsek Cireunghas)
Sebelumya tawuran tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB terdapat dua kelompok pelajar tiga sekolah SMP yang terlibat tawuran dan mengakibatkan satu orang kritis.
Korban merupakan Alumni SMP Swasta di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
“Pemicunya masing-masing kelompok ini sudah janjian di pesan whatsap untuk melakukan perkelahian empat lawan empat,” ujarnya, Selasa (06/02/2024).
Namun setelah di lokasi kejadian, duel empat lawan empat tidak terjadi, salah satu kelompok langsung menyerangnya.
“Mereka datang ke TKP tiba-tiba semua terlibat dan saling serang sehingga ada salah satu korban,” tutur Hendra.
Dalam kejadian tersebut, Polisi mengamankan sejumlah barang bukti stik Golf, tiga senjata tajam jenis Klewang dan sarung.
Termasuk belasan pelaku yang terlibat tawuran sudah diamankan pihak Polsek Cireunghas Polres Sukabumi Kota.
“Ada 12 orang yang sudah kita amankan. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaa,” kata Hendra.