Harianjabar.com

Media online jawa barat | media jawa barat | informasi jawa barat | berita jawa barat | berita bandung | gubernur jawa barat | walikota bandung | walikota bogor | info kuliner jawa barat | Media Jabar | Jabar Online news | Jabar news | Berita online jawa barat | Media online jabar | Info jabar | Harian Jabar.

Heboh Jokowi Disebut Gak Bisa Kerja, Ini Penjelasan Ahok

3 min read

harianjabar.com –Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan klarifikasinya terhadap pernyataannya perihal Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang dikatakannya tidak bisa bekerja. Hal itu sempat mencuat menjadi perbincangan di media sosial.

Ahok membantah dirinya memberikan pernyataan tersebut dengan mengatakan bahwa yang ramai beredar di media sosial merupakan pernyataannya yang dipotong-potong.

“Bukan, justru jangan dipotong, konteksnya apa?” ujar Ahok di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dilansir dari CNN Indonesia, dikutip Kamis (8/2/2024).

Dia mengungkapkan, tidak mungkin dirinya yang pernah bekerja bersama Jokowi itu kemudian menyerang Jokowi.

“Kalau dibilang saya gila pun, mau nyerang Pak Jokowi dan Gibran, saya pun tidak bego-bego (bodoh) amat,” lanjutnya.

Ahok menyebutkan dirinya tidak akan mungkin menyerang Presiden Jokowi di depan umum yang sebelumnya juga dirinya sempat bekerja bersama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Dia mengklarifikasi bahwa saat itu dia tengah berbincang dengan seorang nenek usia 82 tahun. Ahok mengatakan nenek tersebut memilih Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden saat ini.

“Nenek itu bilang sama saya, harus pilih Prabowo dan Gibran,” bebernya.

Dia pun menjawab bahwa dirinya akan memilih Ganjar Pranowo untuk melanjutkan kerja Presiden Jokowi dalam pembangunan nawacita. Dirinya menilai Jokowi tidak bisa bekerja membangun nawacita bila tidak menjadi presiden.

“Bukan saya bilang Pak Jokowi tidak bisa bekerja, saya bersama Pak Jokowi, mana Pak Jokowi tidak bisa bekerja,” ujarnya.

Begitupun dengan Gibran, Ahok menjelaskan bahwa kalau sebagai Wakil Presiden mana bisa Gibran bekerja dengan baik untuk melanjutkan pembangunan nawacita yang dicita-citakan oleh masyarakat Indonesia.

Ahok bilang, kalau Gibran tidak bisa bekerja, maka dalam dua tahun kepemimpinan sebagai Wali kota Solo mungkin ASN di sana tidak bisa terima gaji.

“Pak Gibran dua tahun jadi Wali Kota. kalau dia enggak bisa kerja, udah enggak gajian dong di Wali Kota di Solo,” tegasnya

“Jadi itu dipotong (yang beredar di media sosial),” sambungnya.

Sebelumnya, viral di media sosial video yang merekam politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertanya apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming bisa kerja atau tidak.

Dalam video itu ada seorang ibu menyampaikan anggota keluarganya memilih pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Ahok kemudian menjelaskan tidak ingin memilih presiden yang tidak sehat, emosional, dan tidak bisa kerja, Ahok khawatir jika tiba-tiba Gibran yang naik jabatan.

“Lagi pula kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik,” kata Ahok di atas panggung.

Menurut ibu tersebut, justru bagus jika Gibran yang naik jabatan. Namun, Ahok mempertanyakan bukti Gibran bisa kerja.

“Tapi Presiden kalau cuma dua tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama Wali Kota? Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?” ujar Ahok.

Ahok dalam video tersebut sesungguhnya enggan bicara hal itu dalam forum terbuka. Namun, menurutnya tak adil jika memilih presiden tak berdasarkan kemampuan kerja.

“Nah makanya kita bisa berdebat itu, saya lebih tahu, makanya saya nggak enak ngomong depan umum. Tapi kalau ibu mau pilih Pak Prabowo pun itu hak ibu. Tapi saya mau sampaikan juga, tidak fair kalau kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja,” ucap Ahok.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *