Sederet Bisnis yang Diramal Cuan dan Kurang Bagus di Tahun Naga Kayu
2 min readHarianjabar.com – Imlek 2024 disebut sebagai Tahun Naga Kayu berdasarkan ilmu astrologi China. Memasuki tahun baru, sebagian besar orang tentunya ingin mempunyai peruntungan yang baik, terutama dalam bisnis.
Untuk itu, kamu perlu mengetahui sektor bisnis apa saja yang cocok dan kurang cocok di Tahun Naga Kayu. Apa saja?
Sektor Bisnis yang Makin Cuan
Pakar Feng Shui, Suhu Hong Xiang Yi mengatakan bisnis dengan elemen api akan diuntungkan di Tahun Naga Kayu. Dia menyebut salah satu contoh bisnis elemen api adalah bisnis media.
“Api itu adalah segala suatu perubahan dengan cepat, menyala dengan cepat, dan padamnya juga dengan cepat, misalnya (bisnis) berita ini. Kenapa org menyukai berita online? Karena berita online itu real time,” katanya dalam podcast Tolak Miskin
Lebih lanjut, dia bilang 2024 juga bisa disebut dengan tahun pergantian periode atau perubahan. Sebab itu, bisnis dengan elemen api dapat semakin mendulang cuan tahun ini mengingat unsur elemen tersebut yang dapat berubah dengan cepat.
Selain itu, bisnis kuliner. Meskipun kuliner bukan termasuk bisnis elemen api, Yi menjelaskan apabila ditambah melakukan promosi melalui media sosial dapat menguntungkan bisnisnya.
Kemudian ada bisnis dengan elemen kayu. Yi menyebut bisnis dengan elemen kayu ini termasuk bisnis yang berjalan secara umum atau biasa saja. Meski begitu, dia menyarankan untuk didongkrak elemen lain agar semakin menghasilkan cuan. Misalnya, bisnis pakaian membutuhkan promosi di media daring.
Adapun bisnis dengan elemen logam juga akan berjalan dengan baik di tahun naga kayu. Yi bilang, bisnis elemen logam ini akan berkembang hingga 10 tahun ke depan. Bisnis dengan elemen logam salah satunya di sektor teknologi.
“(Bisnis dengan elemen) logam akan berkembang minimal 10 tahun ke depan dengan baik. Misalnya, yang ada hubungan dengan teknologi, yang berhubungan dengan coding, perkembangan 5G, 6G. Sekarang arahnya pun sudah berkembang di situ. (Misalnya) nilai sekolah tidak jadi hal utama, tapi keterampilan seseorang,” katanya.
Sektor Bisnis yang Kurang Menguntungkan
Untuk sektor bisnis yang dinilai kurang menguntungkan, Yi menyebut bisnis dengan elemen tanah. Salah satu bisnis yang berhubungan dengan elemen tanah adalah properti atau perumahan.
Menurutnya, saat ini bisnis sektor properti di dunia tengah mengalami titik kelesuan. Meski begitu, masih ada di negara-negara tertentu yang dapat berkembang, misalnya Indonesia
“(Elemen) tanah itu salah satunya (yang kurang menguntungkan), misalnya perumahan. Di dunia saat ini (bisnis perumahan) mencapai di titik kelesuan, tapi di tempat-tempat tertentu masih ada perkembangan. Salah satu Indonesia masih berkembang,” ujarnya.
Hal ini karena adanya perubahan kepemimpinan. Meski masih dapat berjalan, Yi menegaskan perkembangan bisnis di sektor properti ini terbilang tidak cukup menghasilkan cuan.
Selain itu, ada juga bisnis dengan elemen air. Industri yang berhubungan dengan elemen air, misalnya transportasi. Dalam hal ini usaha di bidang jasa pengiriman barang atau ekspedisi.
“Air termasuk elemen kurang diuntungkan. Tidak hanya (bisnis) transportasi aja. Walaupun misalnya pengiriman ekspedisi begitu ramai, tapi kalau kita cermat ada yang harus dibenahi,” imbuhnya.