Besok Pilpres, Rupiah Hari Ini Agak Laen
2 min readharianjabar.com –Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung menguat satu hari sebelum pemilihan presiden (pilpres). Rupiah menguat pada pilpres putaran I dan putaran II 2004 dan pilpres 2009. Namun, rupiah justru stagnan sehari menjelang pilpres 2024 atau pada hari ini, Selasa (13/2/2024).
Secara umum, situasi pilpres menjadi hal yang dinanti pelaku pasar karena akan menentukan masa depan suatu negara terkhusus perekonomiannya.
Dalam menyikapi pilpres, umumnya pelaku pasar baik investor domestik maupun asing akan bersikap wait and see hingga mendapatkan kepastian pemimpin yang akan berkuasa hingga menteri. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kepastian program kerja dan sektor apa saja yang akan mendapat angin segar.
Salah satu yang patut diperhatikan yakni nilai tukar rupiah. Secara historikal, pergerakan mata uang Garuda relatif tidak terlalu volatil satu hari sebelum pilpres.
Pada pilpres 2004 putaran pertama, rupiah mengalami penguatan secara signifikan sebesar 1,86% ke angka Rp9.120/US$ satu hari sebelum pilpres. Hal ini ditengarai akibat euforia pelaku pasar sebab untuk pertama kalinya pilpres pasca perubahan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Sedangkan pada putaran kedua, rupiah justru melemah tipis 0,42% satu hari sebelum pilpres tersebut.
Berbeda halnya dengan pilpres 2009 dan 2014 yang membuat rupiah mengalami apresiasi masing-masing sebesar 0,05% dan 0,64% satu hari sebelum pilpres berlangsung.
Sementara pada pilpres 2019, rupiah melemah 0,18% satu hari sebelum 17 April 2019. Hal tersebut terjadi di tengah penguatan indeks dolar AS (DXY) pasca koreksi yang terjadi beberapa waktu terakhir. Untuk diketahui, DXY mengalami apresiasi 0,1% pada 16 April 2019.
Sebagai catatan, mayoritas mata uang Asia melemah sehari menjelang pilpres 2019. Mata uang Asia tertekan karena penantian investor terhadap rilis data pertumbuhan ekonomi China kuartal I-2019.
Selain itu, ada sedikit kekhawatiran mengenai perkembangan dialog dagang AS-China. Presiden AS Donald Trump menegaskan negaranya tetap akan menang apa pun bentuk kesepakatan damai dagang dengan China.
Lebih lanjut pada 13 Februari 2024 atau satu hari sebelum pilpres 2024 yang diikuti oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, rupiah tercatat stagnan 0% di level Rp15.590/US$.
Investor terutama asing masih cukup ragu-ragu masuk ke pasar keuangan Indonesia. Hal ini tercermin dari fluktuasi rupiah di sepanjang perdagangan yang sempat menguat dan melemah dalam enam jam perdagangan dengan rentang Rp15.560/US – Rp15.611/US$.
Mata uang Garuda stagnan pada hari ini karena pelaku pasar wait and see akan dua pengumuman besar yakni inflasi AS periode Januari dan hasil pemilu. Seperti diketahui, AS akan mengumumkan data inflasi untuk Januari 2024 Selasa malam ini waktu Indonesia. Data inflasi sangat penting bagi penentu suku bunga di AS.