Kecelakaan Maut di Jalur Pantura: Kisah Tragis di Balik Laka Bus Surya Bali
3 min read
Harianjabar.com- Enam orang tewas dalam kecelakaan tragis antara Bus Surya Bali dan dua truk tronton di jalur pantai utara (Pantura) Pati-Rembang, Senin (23/9/2024) dini hari.
Dari penyelidikan sementara polisi, kecelakaan diduga karena sopir bus mengantuk dan hilang konsentrasi.
Akibatnya, bus bernomor polisi DK 7207 AC oleng ke kanan dan menabrak dua truk tronton bernomor polisi P 9339 OB dan truk tronton L 8899 UQ, yang melaju dari arah berlawanan.
“Bus Surya Bali itu lalu menabrak bak truk tronton di depannya, kemudian oleng dan menghantam kembali truk di belakangnya,” jelas Kompol Asfauri, Kasat Lantas Polresta Pati, Senin (23/9).
Cuaca buruk dan kondisi jalan
Asfauri melanjutkan, saat terjadi kecelakaan itu cuaca hujan deras dan membuat kondisi jalan licin. Tak menutup kemungkinan hal itu juga memicu terjadinya kecelakaan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kanit Laka Satlantas Polresta Pati, Ipda Apri Hermawan. Selain itu, pihaknya juga memastikan penerangan jalan di lokasi kejadian sudah memadai.
Atas kejadian itu, pihaknya pun mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berkonsentrasi saat berkendara, terutama saat kondisi cuaca buruk.
“Saat itu hujan deras dan diduga sopir bus mengantuk hingga oleng ke kanan kehilangan konsentrasi. Untuk penerangan jalan dan rambu lampu hazard ada di sekitar lokasi,” kata Apri saat dihubungi melalui ponsel, Senin siang.
Kesaksian korban selamat
Yogi, salah satu sopir truk tronton yang selamat, menceritakan detik-detik kecelakaan itu terjadi.
Saat itu dirinya melaju menuju arah Surabaya. Lalu saat melintas di lokasi kejadian tampak dua bus dari arah berlawanan melaju cukup kencang.
“Di depan saya ada dua bus dari arah Surabaya mau ke arah Kudus. Mereka saling menyalip, kayak kejar-kejaran. Bus yang pertama mau menyalip, tapi batal karena melihat di depan ada truk saya yang melaju ke arah timur,” ceritanya dengan nada tergetar.
“Namun, bus kedua tiba-tiba langsung ambil kanan, nabrak bak truk saya, terus saya tidak tahu, di belakang ternyata ada trailer, tabrakan lagi,” tambahnya.
Data korban
- Ahmad Suwandi (39), pengemudi Truk L 8899 UQ, warga Desa Mojopurogede, RT 12/RW 4, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
- Ali Imron (46), pengemudi bus Surya Bali DK 7207 AC, Warga Desa Garung Kidul, RT 02/RW 01, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
- Shodikin (32), penumpang bus, warga Desa Kuwukan, RT 03/RW 01, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
- Heru Nur Cahyono (25), penumpang bus, Warga Desa Kaliaman, RT 06/RW 03, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
- Juli Supriyanto, penumpang bus, warga Desa Kesambi, RT 03/RW 06, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.
- Syamsul Huda (29), penumpang bus, Warga Desa Grogolan, RT 02/RW 01, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati.
Sementara itu, untuk korban luka-luka telah dievakuasi RSUD dr R Soetrasno Rembang, RSUD RAA Soewondo Pati dan Puskesmas Kaliori.
Refleksi dan kesadaran
Kecelakaan maut ini bukan hanya sekadar angka dan statistik. Di balik setiap korban terdapat cerita hidup yang berakhir tragis.
Keluarga yang ditinggalkan merasakan kehilangan yang mendalam, sementara masyarakat di sekitar mereka diingatkan akan pentingnya keselamatan di jalan.
Setiap perjalanan adalah risiko, dan kesadaran akan keselamatan harus menjadi prioritas utama setiap pengemudi.
Dengan harapan, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi juga tanggung jawab bersama.
Mari kita jaga keselamatan dan saling mengingatkan agar tragedi serupa tidak terulang kembali.
