
Bandung, HarianJabar.com – Bupati Purwakarta sekaligus tokoh politik Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan akan segera memutuskan kelanjutan program MBG (Makan Bergizi Gratis) di sekolah-sekolah Jawa Barat. Keputusan ini muncul menyusul maraknya kasus keracunan massal yang dialami siswa akibat menu MBG.

Alasan Keputusan
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa keselamatan dan kesehatan siswa menjadi prioritas utama. Ia menekankan bahwa pihaknya akan mengevaluasi seluruh proses penyediaan, distribusi, dan pengolahan MBG sebelum menentukan langkah selanjutnya.
“Kami akan mengambil keputusan tegas. Anak-anak harus aman, dan sekolah tidak boleh menjadi sumber penyakit,” ujarnya.
Evaluasi dan Tindakan
Pemerintah daerah Jawa Barat bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan melakukan investigasi terkait penyebab keracunan MBG. Beberapa faktor yang ditemukan antara lain:
- Penyimpanan makanan tidak sesuai standar
- Proses distribusi terlalu lama
- Higienitas dapur dan peralatan belum optimal
Respons Publik
Kasus ini memicu perhatian masyarakat dan orang tua siswa. Banyak yang menuntut tindakan cepat agar anak-anak terhindar dari risiko kesehatan. Beberapa pihak juga mengusulkan alternatif menu sehat yang lebih aman dan mudah dikontrol kualitasnya.
Keputusan Dedi Mulyadi akan menjadi momentum penting bagi pengelolaan program MBG di Jawa Barat. Evaluasi menyeluruh diharapkan memastikan kualitas makanan sekolah tetap terjaga, sekaligus mencegah kasus keracunan serupa di masa mendatang.