
Jakarta, HarianJabar.com – Istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid, menyuarakan keprihatinannya terkait penahanan sejumlah aktivis, termasuk Delpedro Marhaen. Ia meminta pihak kepolisian segera melakukan langkah-langkah yang adil dan manusiawi dalam menangani kasus tersebut.

Pernyataan Sinta Nuriyah
Dalam pernyataannya, Sinta Nuriyah menegaskan pentingnya prinsip keadilan dan hak asasi manusia.
“Penahanan aktivis harus dilakukan dengan prosedur yang adil. Mereka juga berhak didengar dan diperlakukan secara manusiawi,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).
Ia menambahkan bahwa dialog dan penyelesaian yang konstruktif lebih baik daripada tindakan represif yang dapat menimbulkan ketegangan sosial.
Latar Belakang Kasus
Delpedro Marhaen dan beberapa aktivis lain ditangkap dalam konteks aksi protes dan advokasi sosial. Pihak kepolisian menegaskan tindakan tersebut terkait dugaan pelanggaran hukum, namun rincian kasus masih dalam proses penyidikan.
Respons Publik dan Analisis
Pernyataan Sinta Nuriyah mendapatkan dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat dan organisasi hak asasi manusia, yang menekankan pentingnya perlindungan terhadap kebebasan berpendapat di Indonesia.
Pengamat politik menilai langkah istri Gus Dur ini mencerminkan tradisi kepedulian terhadap demokrasi dan hak-hak sipil yang selalu menjadi ciri kepemimpinan Gus Dur.
Suara lantang Sinta Nuriyah Wahid menekankan perlunya pendekatan humanis dan adil dalam menangani aktivis yang ditahan. Kasus ini menjadi sorotan publik terkait keseimbangan antara penegakan hukum dan hak asasi manusia di Indonesia.