
Jawa Barat, HarianJabar.com – Kasus keracunan massal yang dialami ratusan hingga ribuan siswa akibat menu katering MBG (Makan Bergizi) kembali terjadi di berbagai daerah di Jawa Barat. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan publik mengenai pengawasan makanan di sekolah dan kualitas katering yang digunakan.

Kronologi Kasus
Dalam beberapa hari terakhir, siswa dari berbagai sekolah melaporkan gejala keracunan berupa mual, muntah, dan diare setelah mengonsumsi makanan MBG. Beberapa sekolah terpaksa mengevakuasi siswa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan setempat langsung menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan, mengambil sampel makanan, dan menelusuri proses distribusi katering MBG.
Tanggapan Pemerintah
Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikdasmen), Prof. Dr. Siti Fauziah, menyatakan:
“Kasus ini menjadi perhatian serius. Kami akan memastikan pengawasan katering sekolah diperketat dan prosedur keamanan pangan dijalankan sesuai standar.”
Pihak Pemda Jawa Barat juga berjanji melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyedia katering dan mekanisme distribusi agar kejadian serupa tidak terulang.
Analisis Ahli
Para ahli gizi dan kesehatan menekankan beberapa hal penting:
- Kebersihan dan higienitas bahan baku makanan.
- Proses penyimpanan dan pengolahan katering.
- Distribusi makanan ke sekolah dengan standar keamanan yang ketat.
Mereka menekankan bahwa pengawasan rutin dan pelatihan bagi penyedia katering sangat penting untuk menjaga kesehatan siswa.
Kasus keracunan MBG yang meluas menunjukkan perlunya perhatian serius terhadap kualitas makanan sekolah dan pengawasan pemerintah. Tindakan cepat dari instansi terkait diharapkan dapat mencegah risiko kesehatan bagi siswa di masa mendatang.