
Jakarta, HarianJabar.co, – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikdasmen), Prof. Dr. Siti Fauziah, menekankan pentingnya penguasaan soft skill bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui metode pembelajaran mendalam (deep learning).

Fokus Pengembangan Soft Skill
Dalam pernyataannya, Mendikdasmen menekankan bahwa selain kemampuan teknis, siswa SMK perlu memiliki kemampuan interpersonal dan berpikir kritis. Beberapa soft skill yang ditekankan antara lain:
- Komunikasi efektif
- Kerja sama tim
- Kreativitas dan inovasi
- Kemampuan memecahkan masalah
“Soft skill adalah kunci agar lulusan SMK siap menghadapi dunia kerja yang dinamis. Melalui pembelajaran mendalam, siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis sekaligus menguasai kompetensi profesional,” ujar Prof. Siti Fauziah.
Implementasi di Sekolah
Pembelajaran mendalam diterapkan melalui proyek-proyek praktis, studi kasus, simulasi kerja, dan kolaborasi antarsiswa. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan problem solving dan kesiapan kerja siswa, sehingga lulusan SMK tidak hanya handal secara teknis tetapi juga kompeten dalam menghadapi tantangan profesional.
Dampak dan Manfaat
Para pengamat pendidikan menilai bahwa fokus pada soft skill akan meningkatkan daya saing lulusan SMK di pasar kerja. Selain itu, siswa yang terlatih dalam komunikasi dan kerja tim lebih mudah beradaptasi di berbagai lingkungan kerja.
Mendikdasmen menegaskan bahwa pengembangan soft skill melalui pembelajaran mendalam merupakan strategi penting agar lulusan SMK siap menghadapi tuntutan dunia kerja modern, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.