
Jakarta, HarianJabar.com – Isu kemerdekaan Palestina kembali menjadi sorotan dunia internasional seiring meningkatnya eskalasi konflik di Gaza. Meski mayoritas negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengakui Palestina sebagai negara merdeka, masih ada sejumlah negara yang menolak memberikan pengakuan resmi.

Negara-Negara yang Menolak
Penolakan umumnya datang dari negara-negara Barat yang memiliki hubungan diplomatik, ekonomi, dan militer kuat dengan Israel. Hingga saat ini, di antara negara besar yang menolak kemerdekaan Palestina adalah:
- Amerika Serikat (AS) – AS merupakan sekutu utama Israel dan konsisten menolak pengakuan penuh terhadap Palestina. Washington berpendapat, status negara Palestina hanya bisa dicapai lewat negosiasi langsung dengan Israel.
- Kanada – Meski mendukung solusi dua negara, Kanada belum mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Sikap ini dipengaruhi aliansi eratnya dengan AS dan Israel.
- Australia – Pemerintah Australia juga menolak pengakuan sepihak terhadap Palestina, dengan alasan perdamaian harus dicapai lewat kesepakatan politik.
- Sebagian Negara Eropa Barat – Inggris, Jerman, dan Prancis, misalnya, belum memberikan pengakuan resmi meski sering menyerukan penghentian kekerasan dan mendukung perundingan damai.
Mayoritas Dunia Akui Palestina
Hingga kini, lebih dari 130 negara anggota PBB telah mengakui Palestina, termasuk Indonesia, sebagian besar negara Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Dukungan ini dianggap sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina yang sudah puluhan tahun berada di bawah pendudukan.
Dinamika Diplomasi Global
Pengamat hubungan internasional menilai, sikap negara-negara penolak lebih banyak dilandasi pertimbangan geopolitik ketimbang nilai kemanusiaan.
“Kedekatan politik dan ekonomi dengan Israel membuat beberapa negara Barat berhitung ulang sebelum mengakui Palestina,” ujar pengamat dari Universitas Indonesia.
Di sisi lain, dukungan besar dari negara-negara Global South menjadi penopang legitimasi internasional Palestina. Namun tanpa restu negara-negara besar seperti AS, upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB masih menemui jalan buntu.
Harapan Perdamaian
Meski banyak penolakan, perjuangan diplomasi Palestina terus berlanjut. Dukungan masyarakat internasional diharapkan bisa memperkuat tekanan terhadap Israel agar membuka ruang negosiasi menuju solusi dua negara yang adil dan damai.