
Bekasi, HarianJabar.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) VI di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (28/9/2025) malam. Agenda lima tahunan ini menjadi ajang penting bagi PKS untuk menentukan arah kebijakan sekaligus memperkuat konsolidasi politik menjelang tahun-tahun strategis di panggung nasional.
Pantauan Inilah.com, sejak pukul 19.00 WIB, sejumlah elite partai politik (parpol) mulai berdatangan ke lokasi acara. Kehadiran mereka menunjukkan Munas VI PKS bukan sekadar agenda internal, tetapi juga momentum yang menarik perhatian partai-partai lain.
Kehadiran Elite Politik Lintas Partai
Sejumlah tokoh partai besar tampak hadir. Dari Partai Gerindra, hadir Ketua Harian DPP Sufmi Dasco Ahmad. Dari Partai Demokrat, hadir Wakil Ketua Umum Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) serta Sekretaris Jenderal Herman Khaeron.
Dari Partai NasDem, hadir Wakil Ketua Umum Saan Mustopa dan Sekretaris Jenderal Hermawi Taslim. Sementara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diwakili langsung oleh Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bersama wakilnya yang juga Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal.
Adapun Partai Golkar mengirim Sekretaris Jenderal Sarmuji, sedangkan PDI Perjuangan diwakili oleh Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto. Tak ketinggalan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga hadir dalam agenda politik ini.

Hadirnya Unsur Pemerintah
Munas VI PKS juga dihadiri perwakilan pemerintah. Tampak Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar Baharuddin, serta Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas. Kehadiran pejabat negara ini memperkuat legitimasi sekaligus menegaskan pentingnya acara Munas sebagai forum politik nasional.
PKS Undang Seluruh Sahabat Politik
Sekretaris Jenderal PKS, Muhammad Kholid, sebelumnya telah menyampaikan bahwa pihaknya mengundang berbagai pimpinan parpol hingga pejabat negara untuk menghadiri Munas VI.
“Ya, kita mengundang sahabat-sahabat partai politik kita, khususnya di parlemen dan juga beberapa yang lain,” kata Kholid dalam konferensi pers.
Undangan tersebut mencerminkan sikap PKS yang ingin menjalin komunikasi lintas partai, baik di parlemen maupun di luar parlemen, guna memperkuat posisi politiknya di masa mendatang.
Momentum Penting Menuju Konsolidasi Politik
Munas VI PKS dipandang sebagai momen penting dalam konsolidasi internal sekaligus membangun jejaring eksternal. Kehadiran tokoh lintas parpol menjadi sinyal bahwa PKS tetap diperhitungkan sebagai kekuatan politik yang mampu menjadi bagian dari peta koalisi nasional.
Bagi PKS, forum Munas tidak hanya sebatas seremonial, melainkan ruang strategis untuk membahas isu-isu krusial bangsa, arah kebijakan partai, serta strategi menghadapi dinamika politik Indonesia ke depan.
Dengan hadirnya perwakilan dari berbagai partai besar dan pejabat negara, Munas VI PKS di Hotel Sultan semakin menegaskan posisinya sebagai ajang politik bergengsi, sekaligus barometer pergerakan politik nasional di tahun-tahun mendatang.