
TEL AVIV/TEHERAN — Situasi geopolitik di Timur Tengah kembali memanas setelah militer Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah posisi milik kelompok Hezbollah di perbatasan Lebanon. Serangan ini diyakini sebagai bentuk respons atas aktivitas militer Hezbollah yang dianggap membahayakan keamanan nasional Israel.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa target mereka termasuk fasilitas peluncuran roket dan pusat komunikasi Hezbollah yang berada di wilayah selatan Lebanon. Beberapa ledakan besar dilaporkan terdengar di wilayah Nabatieh dan Marjayoun. Namun, hingga kini belum ada laporan pasti mengenai jumlah korban jiwa.
Sementara itu, ketegangan semakin meningkat setelah Iran memperingatkan akan mengambil langkah militer terhadap pangkalan-pangkalan Amerika Serikat di Timur Tengah jika fasilitas nuklir mereka diserang oleh pihak asing. Peringatan tersebut dikeluarkan menyusul laporan intelijen bahwa situs nuklir Iran menjadi target potensial serangan pre-emptive dari pihak Barat.