Pengamanan Super Ketat di Titik Strategis Demi Suksesnya Turnamen Pramusim Paling Bergengsi
Bandung–
Atmosfer sepak bola nasional kembali membara. Turnamen pramusim paling bergengsi di Indonesia, Piala Presiden 2025, resmi dimulai dan menyedot perhatian publik dari Sabang hingga Merauke. Di tengah euforia para suporter, aparat kepolisian juga siaga penuh. Polda Jawa Barat mengerahkan 2.632 personel untuk memastikan turnamen ini berjalan aman, tertib, dan tanpa insiden.
Kepolisian menyebut pengamanan super ketat ini bukan sekadar prosedur rutin, melainkan bentuk keseriusan dalam menjaga marwah sepak bola nasional, khususnya di wilayah Jawa Barat yang menjadi tuan rumah beberapa laga penting.
“Piala Presiden 2025 bukan sekadar turnamen biasa. Ini ajang prestisius yang menyedot ribuan penonton dan melibatkan klub-klub besar. Kami tidak ingin ada celah yang mengganggu jalannya kompetisi,” ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Saputra, saat konferensi pers di Mapolda, Jumat (4/7/2025).
Fokus Pengamanan: Dari Stadion Hingga Area Publik
Distribusi pengamanan dirancang secara menyeluruh dan strategis. Ribuan personel ditempatkan di berbagai lokasi penting, termasuk:
- Stadion utama tempat pertandingan berlangsung, termasuk akses pintu masuk dan keluar penonton.
- Jalur kedatangan dan keberangkatan tim, termasuk pengawalan bus pemain dari bandara ke hotel dan stadion.
- Hotel dan penginapan pemain, ofisial, dan kru media, yang dijaga secara ketat selama masa turnamen.
- Area publik dan titik rawan keramaian, seperti alun-alun kota, stasiun kereta, terminal, dan pusat perbelanjaan.
- Titik nonton bareng (nobar), baik yang resmi maupun inisiatif warga.
Sebagai langkah antisipatif, sistem pengamanan juga melibatkan patroli gabungan dan penjagaan khusus di jalur-jalur rawan kemacetan dan bentrokan antar kelompok suporter.
Teknologi dan Strategi Canggih Dikerahkan
Tak hanya mengandalkan kekuatan personel, Polda Jabar juga memaksimalkan dukungan teknologi modern untuk mendeteksi dan mencegah potensi gangguan. Beberapa teknologi yang dikerahkan antara lain:
- CCTV beresolusi tinggi di sekitar stadion dan titik vital.
- Drone pemantau udara, untuk mendeteksi konsentrasi massa dan mengawasi pergerakan suporter.
- Pusat komando terpadu yang menghubungkan petugas lapangan dengan Posko Induk melalui komunikasi radio dan pemantauan digital real-time.
Langkah ini dilakukan untuk menjawab tantangan pengamanan di tengah membeludaknya massa dan dinamika suporter yang terus berkembang.
Suporter Diimbau Jaga Sportivitas
Polda Jabar tak henti mengingatkan bahwa turnamen ini bukan sekadar adu gengsi di lapangan, tetapi juga ajang unjuk kedewasaan suporter. Polisi mengimbau seluruh pendukung untuk menjaga ketertiban, menghindari provokasi, dan mengikuti aturan stadion.
“Kami ingin Piala Presiden 2025 jadi pesta rakyat yang damai. Bukan panggung kericuhan. Sepak bola harus jadi pemersatu, bukan pemecah,” tegas Kombes Ibrahim.
Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan koordinator suporter dari tiap klub peserta untuk menyampaikan pesan damai dan menjaga sikap selama turnamen.
Piala Presiden 2025: Bukan Sekadar Turnamen
Piala Presiden tahun ini diikuti oleh klub-klub besar seperti Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Arema FC, PSIS Semarang, PSM Makassar, dan lainnya. Turnamen ini tak hanya dijadikan ajang pemanasan menjelang Liga 1 2025/2026, tetapi juga sebagai momentum memperkenalkan pemain baru, strategi tim, dan membangun koneksi emosional dengan suporter.
Sejumlah pertandingan besar yang berpotensi memicu euforia tinggi, seperti laga Persib vs Persebaya dan Arema vs PSM, menjadi sorotan utama dalam hal pengamanan. Polda Jabar menyebut telah menyiapkan skenario khusus untuk pertandingan berisiko tinggi tersebut.
Sinergi Demi Citra Sepak Bola Nasional
Pengamanan Piala Presiden 2025 bukan hanya tugas polisi, tetapi juga hasil sinergi lintas sektor. TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, panitia pelaksana, dan bahkan masyarakat sekitar stadion, semua ikut ambil peran.
“Dengan pengamanan yang profesional, kita ingin tunjukkan bahwa Indonesia bisa jadi tuan rumah yang aman, tertib, dan siap menyambut kompetisi besar,” kata Wakapolda Jabar.
Harapan: Turnamen Lancar, Suporter Dewasa
Dengan persiapan matang dan personel yang disiagakan secara maksimal, Polda Jabar berharap Piala Presiden 2025 bisa menjadi ajang yang tidak hanya sukses dalam sisi teknis, tetapi juga dalam sisi kemanusiaan dan sportivitas.
Suporter diharapkan menjadi bagian penting dari suksesnya turnamen, dengan menunjukan sikap dewasa, bersatu, dan bangga akan sepak bola nasional.
