Jakarta, HarianJabar.com – Survei terbaru Great Institute menunjukkan 89,8 persen masyarakat menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) bermanfaat, khususnya bagi anak sekolah dan keluarga berpenghasilan rendah.
Direktur Eksekutif Great Institute, Sudarto, menyatakan, “Masyarakat merasakan langsung kebijakan, khususnya program MBG dan penguatan ekonomi desa melalui koperasi. Hanya 9,5 persen yang tidak setuju.”
Lebih jauh, survei juga mencatat 70,4 persen responden puas dengan pelaksanaan MBG, sementara 28,9 persen menyatakan tidak puas atau tidak setuju. Program MBG menempati peringkat pertama sebagai kebijakan pemerintah paling berhasil selama satu tahun terakhir, diikuti isu korupsi (20,6 persen) dan sekolah rakyat (6,4 persen).

Selain MBG, program Koperasi Desa Merah Putih juga mendapat sambutan positif. Sebanyak 71,8 persen masyarakat menilai program ini memperkuat ekonomi desa dan memperluas akses permodalan bagi pelaku usaha kecil. Sementara 10,7 persen tidak setuju dan 17,5 persen mengaku tidak tahu.
Survei ini menggunakan kuesioner terstruktur skala Likert, dengan 422 responden WNI berusia 17 tahun ke atas, tersebar di Jawa, Sumatera, dan kawasan Indonesia Timur. Margin of error survei sebesar 5 persen. Data time-series diperoleh dari BPS, BI, Kemenkeu, LPS, dan OJK. Analisis big data dilakukan terhadap 4,79 juta unggahan media sosial dari 20 Oktober 2024 hingga 19 Oktober 2025.
Sudarto menegaskan, meski program MBG mendapat kritik, mayoritas publik tetap menilai kebijakan ini efektif dan bermanfaat secara nyata bagi masyarakat, khususnya anak-anak dan keluarga berpendapatan rendah.
