Bekasi, HarianJabar.com – Tren kejahatan di Kabupaten Bekasi mengalami pergeseran signifikan pada tahun 2025. Dari data kepolisian setempat, kasus penipuan online dan kekerasan terhadap perempuan dan anak mendominasi laporan kejahatan, menggantikan jenis tindak pidana konvensional seperti pencurian dan perampokan.
Kapolres Kabupaten Bekasi, AKBP Rahmat Hidayat, menjelaskan bahwa perkembangan teknologi dan pola sosial masyarakat menjadi faktor utama perubahan tren ini.
“Kasus penipuan online meningkat drastis, seiring dengan semakin meluasnya penggunaan internet dan transaksi digital di masyarakat. Sedangkan kekerasan terhadap perempuan dan anak juga menjadi perhatian serius kami, karena dampaknya sangat besar bagi korban,” ujar Rahmat, Rabu (8/10).
Penipuan Online: Ancaman Baru di Dunia Digital
Penipuan online mencakup berbagai modus seperti penipuan investasi palsu, jual beli online palsu, hingga pencurian data pribadi melalui media sosial dan aplikasi pesan instan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Dian Prasetyo, warga diimbau untuk lebih berhati-hati dan selalu melakukan verifikasi sebelum melakukan transaksi secara online.

“Jangan mudah tergiur dengan tawaran keuntungan besar dalam waktu singkat. Selalu periksa keaslian penjual dan hindari membagikan data pribadi secara sembarangan,” kata Dian.
Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak: Prioritas Penanganan
Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bekasi juga meningkat, termasuk kasus kekerasan fisik, psikis, dan pelecehan seksual. Aparat kepolisian bersama dinas sosial dan lembaga perlindungan anak terus melakukan edukasi dan pendampingan korban.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Sari Dewi, menyatakan bahwa program-program pencegahan dan penanganan kekerasan akan terus ditingkatkan.
“Kami berkomitmen melindungi perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan. Kami juga mendorong masyarakat untuk berani melapor jika mengetahui atau mengalami kekerasan,” ujarnya.
Upaya Penanggulangan dan Edukasi
Polres Kabupaten Bekasi bersama instansi terkait rutin menggelar sosialisasi dan pelatihan keamanan digital serta perlindungan perempuan dan anak. Selain itu, layanan pengaduan dan konseling juga diperkuat untuk memberikan bantuan cepat bagi korban.
