Contributor 
Bekasi, HarianJabar.com — Komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina kembali mendapat sorotan internasional. Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Arrmanatha Nasir, menyerukan agar Gerakan Non-Blok (GNB) menguatkan solidaritas dan mengambil langkah nyata demi tercapainya kemerdekaan Palestina seutuhnya.
Dalam Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina GNB di Kampala, Rabu (15/10/2025), Tata—sapaan akrab Wamenlu—menekankan bahwa GNB lahir dari semangat anti-kolonialisme. Ia mengingatkan bahwa perjuangan melawan penindasan yang dialami rakyat Palestina hingga kini adalah bagian dari misi dasar GNB.
“Berdiri bersama Palestina bukan hanya bentuk solidaritas, melainkan kesetiaan terhadap prinsip dasar Gerakan Non-Blok itu sendiri,” kata Tata melalui keterangan resmi Kemlu RI, Kamis (16/10/2025).
Siap Kirim 20.000 Pasukan Pemantau
Tata tidak hanya menegaskan dukungan politik, tetapi juga langkah konkret Indonesia. Selain menyambut kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel, Indonesia menyatakan kesediaan mengirim hingga 20.000 personel untuk misi pemantauan perdamaian yang kredibel di Jalur Gaza.
“Kita perlu menegakkan perdamaian di lapangan dan menciptakan ruang aman bagi keberhasilan perundingan serta dalam upaya membangun kembali Gaza,” tegas Tata.
Dukungan Pembangunan dan Bantuan Kemanusiaan
Selain kontribusi misi perdamaian, Indonesia mendorong anggota GNB untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kembali Jalur Gaza yang porak-poranda akibat agresi.
Baca Juga:
penyekapan brutal tangsel terungkap
Indonesia telah menunjukkan komitmen jangka panjang melalui berbagai program, antara lain:
- Pemberian beasiswa dan pelatihan pegawai negeri Palestina
- Peningkatan kapasitas kesehatan dan pemerintahan
- Bantuan rekonstruksi
- Kerja sama dengan WFP (World Food Programme) untuk menyalurkan pangan vital bagi warga Gaza
GNB sendiri, yang dibentuk sejak 1961 sebagai warisan Konferensi Asia-Afrika 1955, kini dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Uganda Odongo Jeje Abubakhar. Pertemuan di Kampala membahas peran GNB dalam mendorong perdamaian abadi, kemerdekaan, dan pembangunan di Palestina.
