Jakarta, HarianJabar.com – Stres tidak hanya memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga kesehatan kulit. Para ahli dermatologi menekankan bahwa tekanan emosional yang berlebihan dapat memicu penuaan dini, kulit kusam, hingga masalah kulit lainnya.
Dr. Anisa Putri, dermatolog dari Jakarta, menjelaskan:
“Stres kronis meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh. Hormon ini dapat memecah kolagen dan elastin, yang berperan penting menjaga kekenyalan dan kecerahan kulit.”
Gejala Kulit yang Terkena Stres
Beberapa gejala kulit akibat stres yang perlu diperhatikan antara lain:
- Kulit kusam dan kehilangan kilau alami
- Keriput dan garis halus muncul lebih cepat
- Jerawat atau kulit sensitif meningkat
- Iritasi dan peradangan lebih sering terjadi
Dr. Anisa menambahkan bahwa kombinasi stres dengan pola hidup tidak sehat, seperti kurang tidur, konsumsi gula berlebihan, dan dehidrasi, akan memperburuk kondisi kulit.

Cara Mengurangi Dampak Stres pada Kulit
Untuk meminimalkan efek negatif stres, para ahli menyarankan:
- Manajemen stres melalui meditasi, yoga, atau olahraga ringan.
- Tidur cukup minimal 7-8 jam per malam agar kulit dapat regenerasi.
- Perawatan kulit rutin dengan pelembap, tabir surya, dan produk yang sesuai jenis kulit.
- Asupan nutrisi sehat kaya antioksidan, vitamin, dan mineral untuk menjaga kesehatan kulit.
- Hidrasi yang cukup dengan minum air minimal 2 liter per hari.
Stres bukan hanya masalah psikologis, tetapi juga ancaman bagi kesehatan kulit. Dengan manajemen stres yang tepat dan perawatan kulit rutin, efek penuaan dini dan kulit kusam dapat diminimalkan.
