Bekasi, HarianJabar.com – Tragedi mengerikan menimpa warga Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, setelah dugaan pesta minuman keras (miras) berujung pada kematian tujuh orang. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (5/10/2025) dini hari dan baru terungkap setelah korban mulai menunjukkan gejala kritis.
Menurut keterangan Hery, salah satu petugas medis, kondisi korban yang sempat dirawat mengalami penurunan yang signifikan. “Kondisi pasien-pasien tersebut semakin lama semakin menurun dan akhirnya keempat orang meninggal,” ungkap Hery.
Baca Juga:
rw sukses bebas sampah di bandung akan dapat rp200 juta
Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol La Ode Arwansyah, menambahkan kronologi tragedi. Pada Minggu dini hari, para korban diduga menggelar pesta minuman keras di sebuah gubuk di wilayah desa setempat. Awalnya, beberapa korban masih tampak sehat, namun dalam hitungan jam kondisi mereka memburuk.
“Sampai saat ini yang kita rekap ada 4 orang meninggal. Ada yang datang malam meninggalnya sore, ada yang datang pagi meninggalnya sore,” jelas Kompol La Ode.

Pihak kepolisian segera melakukan penanganan setelah tiga orang tewas pada Selasa (7/10). Hingga kini, jumlah korban bertambah menjadi tujuh orang meninggal dunia. Petugas masih melakukan penyelidikan terkait jenis minuman yang dikonsumsi para korban dan memastikan tidak ada unsur kriminalitas lain dalam kasus ini.
Tindakan Kepolisian dan Pencegahan
Polres Magelang telah mengumpulkan informasi dari saksi dan tetangga sekitar lokasi kejadian. Mereka juga menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat mengenai bahaya konsumsi minuman keras ilegal.
“Kami sudah mengumpulkan informasi bahwa pada hari Minggu (5/10) dini hari para korban ini sempat melaksanakan minum minuman keras, jenisnya belum jelas. Kami akan telusuri lebih lanjut,” ujar Kompol La Ode.
Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk memastikan tidak ada kasus serupa muncul di wilayah lain. Mereka mengimbau masyarakat agar waspada terhadap minuman keras ilegal, yang sering kali menjadi pemicu keracunan massal.
