
Pentagon Amerika Servikat (AS) diperkirakan akan mulai memberhentikan pegawainya sebagai bagian dari inisiatif penghematan biaya. Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pegawai pentagon akan dimulai pekan depan, lapor The Washington Post pada Rabu (19/2/2025).
Menurut WP yang mengutip lima sumber terpercaya, pemerintah Trump telah menginstruksikan Departemen Pertahanan Amerika Serikat tersebut untuk menyerahkan daftar pegawai percobaan mereka pada Selasa, mengingat banyak dari mereka yang kemungkinan akan diberhentikan akhir pekan ini.
Perintah pemberhentian tersebut muncul setelah personel dari Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang dikepalai Elon Musk, yang telah mengawasi pengurangan staf yang signifikan di lembaga federal lainnya, mengunjungi Pentagon, sebut sumber itu.
Sementara itu, sumber tersebut melaporkan masih belum jelas apakah ada karyawan percobaan di Pentagon akan terkena imbasnya, harapannya adalah sebagian besar tidak terdampak.
DOGE dan Kantor Manajemen Personalia (OPM) belum menanggapi perkembangan tersebut.
Dalam wawancara dengan Fox News awal bulan ini, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia memperkirakan Musk akan mengungkap kerugian “miliaran” dolar dalam bentuk penipuan dan penyalahgunaan yang selama ini terjadi di Pentagon. Selain itu, Trump juga berencana mengarahkannya untuk menyelidiki Departemen Pendidikan dan militer.
Departemen Pertahanan, dengan anggaran lebih dari US$ 840 miliar atau sekitar Rp 13.700 triliun adalah lembaga federal terbesar di AS yang mempekerjakan sekitar 950.000 staf sipil.